Pelajar Jadi Garda Terdepan Cegah Radikalisme, BNPT Tekankan Peran Generasi Penerus Bangsa
Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT RI) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Suara Damai Nusantara (SUDARA) di Gedung Dakwah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta pada Rabu (27/8).
Dalam sambutannya, Kasubdit Pembinaan Masyarakat Direktorat Pencegahan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Kolonel (Sus) Dr. Harianto, M.Pd. menekankan peran penting pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
“Melalui SUDARA, pelajar kembali belajar memahami dan menghargai perbedaan budaya. Dengan begitu, mereka dapat mencegah masuknya paham radikalisme yang berpotensi memecah belah. Nilai kebhinekaan, gotong royong, dan perdamaian harus ditanamkan sejak dini, baik di sekolah maupun masyarakat. Partisipasi pelajar dalam kegiatan seperti SUDARA akan mempererat persaudaraan sesama pelajar,” ungkap Kolonel Harianto.
Harianto menambahkan bahwa pelajar juga memiliki tanggung jawab menjaga persatuan bangsa.
“Pelajar sebagai generasi penerus memiliki tanggung jawab menjaga persatuan. Melalui SUDARA ini, pelajar kembali belajar memahami dan menghargai perbedaan budaya sehingga dapat mencegah paham radikalisme yang memecah belah,” tambahnya.
Sementara itu, Drs. Taufan Bakri, M.Si. selaku Ketua FKPT DKI Jakarta dalam sambutannya menegaskan bahwa Jakarta sebagai kota metropolitan adalah rumah bagi keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa.
“Keberagaman ini harus dijaga dan dihargai bersama. Budaya Jakarta mengajarkan toleransi antarwarga yang berbeda latar belakang, pentingnya sikap saling menghormati, serta tidak memaksakan ideologi atau keyakinan kepada orang lain,” ujar Taufan Bakri.
Dalam kegiatan ini, dewan juri terdiri dari Yuyun Arfah (penggiat seni), serta dua orang perwakilan dari FKPT DKI Jakarta. Para juri menilai kreativitas dan gagasan para pelajar yang menampilkan ekspresi seni, budaya, serta pesan-pesan damai yang relevan dengan isu pencegahan radikalisme dan terorisme melalui lomba membaca puisi dan gelar budaya. Acara ini diikuti 100 orang peserta yang berasal dari 15 sekolah SMP, SMA sederajat, serta mahasiswa/i di wilayah DKI Jakarta.
Kegiatan Suara Damai Nusantara (SUDARA) FKPT DKI Jakarta ini menjadi ruang ekspresi sekaligus pendidikan karakter bagi generasi muda dalam memperkuat nilai kebangsaan, toleransi, dan cinta damai. Melalui seni dan budaya, para pelajar diajak untuk menyalurkan gagasan damai serta memperkokoh persaudaraan dalam keberagaman.