Joint Working Group ke-3 dengan Inggris, BNPT Fokus Kuatkan Kerja Sama Lewat Inisiasi Penanganan Anak yang Terasosiasi Terorisme
Jakarta - Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengadakan pertemuan ke-3 Joint Working Group on Counter Terrorism (JWG on CT) dengan Inggris di Kantor BNPT Jakarta pada Senin (20/1). Dalam pertemuan ini Kepala BNPT, Komjen. Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H., mengatakan pentingnya mendorong dan membangun inisiasi di lingkup regional dan multilateral untuk memperkuat kerja sama dalam upaya penanggulangan terorisme. Upaya Indonesia sendiri dalam lingkup regional dan multilateral adalah penanganan anak yang terasosiasi dengan terorisme.
"Pentingnya mendorong dan membangun inisiasi di lingkup regional dan multilateral untuk memperkuat kerja sama antara negara. Untuk Indonesia , upaya kita adalah penanganan anak yang terasosiasi dengan terorisme,” katanya saat memberikan sambutan.
Kepala BNPT juga menekankan pentingnya peran semua negara dalam upaya penanggulangan terorisme demi terjaganya keamanan global.
"Penanggulangan terorisme menjadi tanggung jawab bersama negara-negara dalam menjaga keamanan global," katanya saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Parliamentary Under-Secretary of State (Indo Pacific) Inggris Chaterine West menjelaskan kesamaan strategi melawan terorisme antara Indonesia dan Inggris serta penekanan pada aspek pencegahan menjadi salah satu faktor kesuksesan kerja sama yang telah dimulai sejak tahun 2021 ini.
"Kita punya banyak kesamaan dalam pendekatan melawan terorisme seperti bagaimana mencegah atau menghambat aksi teroris, hukuman terhadap para pelaku, bagaimana mencegah individu yang berisiko terpapar, bagaimana kita merehabilitasi mereka serta bagaimana mendukung para korban. Keberhasilan kerja sama kita terletak pada pendekatan menyeluruh terhadap semua aspek kontra-terorisme dan tentu saja pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati," ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi pencapaian Zero Terrorist Attack selama 2 tahun, menurutnya pencapaian ini diraih karena dedikasi yang diberikan BNPT beserta seluruh stakeholders.
"Saya sangat senang mengetahui kisah sukses BNPT dalam memastikan nol serangan sejak 2023. Ini bukti keharmonisan dan dedikasi BNPT," katanya.
Sebagai informasi, inisiasi penanganan anak yang terasosiasi dengan terorisme pertama kali disampaikan pada sidang Commission on Crime Prevention and Criminal Justice (CCPCJ) di Wina tahun 2024 lalu.
Sebelumnya, pada JWG ke-2 di London tahun 2023 disepakati beberapa program penanggulangan terorisme, mulai dari Proyek Rumah Singgah (Halfway House) bagi mantan narapidana teroris (napiter), kerja sama peningkatan kapasitas, tindak lanjut Resolusi Children Associated with Terrorism hingga dukungan Inggris terhadap I-Khub BNPT. Penguatan kerja sama ini diharapkan dapat mendorong keberlanjutan dan terimplementasinya program - program ini secara efektif.