Berita Terbaru

BNPT RI Berharap Kementerian/Lembaga di Pokja Pilar I Tingkatkan Kolaborasi dan Komitmen dalam Implementasi RAN PE

BNPT RI Berharap Kementerian/Lembaga di Pokja Pilar I Tingkatkan Kolaborasi dan Komitmen dalam Implementasi RAN PE

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Ketiga Kelompok Kerja Pilar 1 Rencana Aksi Nasional Pencegahan Dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan Mengarah Pada Terorisme (RAN PE) di hari pertama di Jakarta pada Rabu (14/12). 

Dalam rapat ini, Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral BNPT RI M. Zain Nasution meminta kepada seluruh kementerian/lembaga yang berada di dalam Kelompok Kerja (Pokja) Pilar 1 berkolaborasi dan memilki komitmen kuat untuk melakukan implementasi RAN PE. 

"Pelaksanaan RAN PE  tengah memasuki tahun kedua dalam pelaksanaannya, sejak Perpres no 7 Tahun 2021 tentang RAN PE telah disahkan oleh Presiden Indonesia pada tanggal 6 Januari 2021. Kita yakin dengan komitmen dan kolaborasi yang terus kita lakukan tantangan dapat kita atasi bersama," jelasnya. 

Peningkatan komitmen dan kolaborasi penting dilakukan mengingat banyaknya tugas dan pentingnya implementasi fokus utama pada Pilar 1 yang berperan penuh dalam upaya pencegahan yaitu di bidang kesiapsiagaan, kontra radikalisasi dan deradikalisasi. 

"Masih ada hambatan dan kendala yang membuat belum optimalmua laporan kegitan implementasi RAN PE Pilar 1. Diharapkan laporan kegiatan 2022 lebih baik dari tahun sebelumnya, " ujarnya. 

Sementara itu Direktur Perlindungan BNPT RI Brigjen Pol. Drs. Imam Margono yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Pokja Pilar I RAN PE berharap adanya komunikasi yang berkesinambungan dalam rangka pelaksanaan kegiatan  RAN PE di masing-masing kementerian/lembaga. Menurutnya, kordinasi harus dilakukan setiap kementerian/lembaga agar seluruh aksi yang berkaitan dengan 8 fokus utama Pilar  1 RAN PE dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik. Kordinasi dan komunikasi itu dapat dilakukan dengan dilaksanakannya FGD (Forum Group Discussion). 

"Kementrian/lembaga yang ada di Pilar 1 diharapkan dapat berkordinasi dan berkomunikasi dengan baik. Jika seluruh kementerian/lembaga dapat melaksanakan seluruh kegiatan sesuai dengan matrik maka implementasi RAN PE Pilar 1 dapat berjalan dengan baik," katanya.

Menutup kegiatan rapat ini, Ketua Pokja Pilar 1 RAN PE juga mengingatkan kembali urgensi pelaksanaan RAN PE yang mana merupakan perintah Presiden Republik Indonesia. 

"Mari kita implementasikan RAN PE ini karena ini adalah perintah presiden," ujarnya. 

Pokja pilar 1 RAN PE berfokus pada implementasi pencegahan (Kesiapsiagaan, Kontra Radikalisasi dan Deradikalisasi) yang memiliki 8 fokus dengan total 49 aksi. Pilar 1 RAN PE terdiri dari 29 kementerian/lembaga.

Dec 15, 2022

Authoradmin