Tinjau PUSDALSIS, Kepala BNPT Harap Data Tersedia Dapat Jadi Rujukan Kebijakan Penanggulangan Terorisme
Bogor - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., meninjau fungsi peralatan PUSDALSIS (Pusat Pengendalian Krisis) BNPT TA 2021 di Gedung Biwara Lt. 3 Kantor BNPT, Bogor pada Senin (27/12).
Dalam tinjauannya tersebut, Kepala BNPT menyaksikan secara langsung pengoperasian sejumlah aplikasi yang terhubung secara integrasi ke dalam Sistem Informasi Penanggulangan Terorisme (SIPT).
Aplikasi yang langsung diuji coba adalah Face Recognition, Middleware, Media Analytics, Data Lake, Menu Deradikalisasi, Database Korban, Perserta Pembinaan Kemampuan, Database Korban dan data Indeks Kerawanan Terorisme.
"Terima kasih sudah dijelaskan. Teman-teman yang telah dipilih untuk menjadi bagian dari PUSDALSIS diharapkan dapat mengelola dengan baik," kata Kepala BNPT.
Lewat adanya PUSDALSIS, Kepala BNPT berharap seluruh data dapat dianalisis dengan baik agar menjadi informasi yang berguna. Data yang dianalisis diharapkan dapat menjadi informasi yang berguna untuk melihat daerah yang rawan akan radikalisme dan terorisme di Indonesia dan membantu perumusan kebijakan penanggulangan terorisme yang tepat.
Berdirinya PUSDALSIS merupakan bagian dari implementasi UU No 5 Tahun 2018 43 E ayat 2 yang menyebutkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menjadi pusat analisis dan pengendalian krisis yang berfungsi sebagai fasilitas bagi Presiden untuk menetapkan kebijakan dan langkah penanganan krisis, termasuk pengerahan sumber daya dalam menangani terorisme.