Tingkatkan Sinergisitas Penanggulangan Penggunaan Unsur KBRN dalam Terorisme, BNPT Gelar Latihan Bersama TNI-Polri dan K/L Terkait
Bandung - Sinergisitas antar kementerian/lembaga sangatlah penting dalam rangka mengantisipasi ancaman terorisme Kimia, Biologi, Radioaktif, dan Nuklir (KBRN). Apalagi saat ini terorisme KBRN dinilai menjadi bentuk ancaman baru yang perlu diwaspadai mengingat penyalahgunaannya berdampak destruktif dan mampu menyebabkan kematian massal.
Melihat fenomena tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam hal ini Direktorat Pembinaan Kemampuan pada Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan mengadakan Pelatihan Penanggulangan Terorisme yang Menggunakan Unsur Kimia, Biologi, Radioaktif, dan Nuklir (KBRN) Dengan Metode Table Top Exercise (TTx) di Bandung pada 24 - 26 Agustus 2021. Dalam kegiatan pelatihan ini, peserta berasal dari TNI, Polri dan kementerian/lembaga terkait.
Kegiatan pelatihan ini sendiri bertujuan, menyinkronkan tugas dan fungsi kementerian/lembaga dalam upaya pencegahan terorisme menggunakan KBRN, meningkatkan kemampuan aparatur, dan mewujudkan sinergitas antar kementerian/lembaga terkait pencegahan terorisme menggunakan KBRN.
Menurut Direktur Pembinaan Kemampuan, Brigjen Pol. Drs. Imam Margono tujuan pelatihan ini untuk menguatkan sinergisitas dan meningkatkan kemampuan masing-masing lembaga dalam mengantisipasi ancaman terorisme KBRN.
Kota Bandung dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan Pelatihan KBRN dikarenakan adanya objek vital yaitu Reaktor TRIGA 2000 di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat tersebut.
"Perlindungan terhadap objek vital yang strategis sejalan dengan amanat UU. No. 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan tindak pidana terorisme," jelasnya.
Sementara itu di satu sisi, Kegiatan pelatihan KBRN menuntut peserta pelatihan untuk mampu bertindak dan bersinergi sesuai dengan SOP AP Penanggulangan Kondisi Krisis serangan terorisme yang menggunakan unsur KBRN.
"Melalui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari, peserta pelatihan dapat memberikan beragam masukan terkait perbaikan SOP AP yang sudah ada," katanya.
BNPT telah menyusun SOP AP penanggulangan kondisi krisis serangan terorisme yang menggunakan KBRN yang diatur melalui peraturan kepala BNPT Nomor Per-07/k.bnpt/11/2013 tentang pemberlakuan SOP AP penanggulangan kondisi krisis serangan terorisme yang menggunakan KBRN. SOP AP ini merupakan produk BNPT pada Tahun 2013.