Tingkatkan Kesiapsiagaan Jelang Pemilu 2024 di Tingkat Desa dan Kelurahan, BNPT RI Latih Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah di Lampung
Lampung – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) memberikan pelatihan kepada Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Lurah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dari tingkat desa dan kelurahan.
"Peningkatan kesiapsiagaan terhadap ancaman tindak pidana terorisme dengan melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah ini menjadi sangat penting mengingat pergerakan pelaku teror seringkali bermula dari tingkat bawah, Desa dan Kelurahan," kata Direktur Pembinaan Kemampuan, Brigjen Pol. Wawan Ridwan, S.I.K., S.H., M.H., ketika membuka kegiatan Pelatihan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah dalam Rangka Antisipasi Potensi Ancaman Tindak Pidana Terorisme Menjelang Pemilu 2024 di Bandar Lampung selama 3 hari mulai 1 hingga 3 Agustus 2023.
Menurutnya meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah desa dan kelurahan menjadi sebuah keharusan sebab diprediksi akan terjadi peningkatan potensi ancaman keamanan di tahun politik.
"Menjelang Pemilihan Umum tahun 2024, potensi ancaman keamanan, termasuk tindak pidana terorisme, diprediksi akan cenderung meningkat," ujar Wawan.
Jenderal bintang satu kepolisian ini mengingatkan jika momen pemilu kerap kali dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok penganut ideologi kekerasan melakukan propaganda intoleransi kepada masyarakat.
"Momen Pemilu ini juga rentan ditunggangi oleh kelompok radikal terorisme untuk memanipulasi isu politik demi propaganda dan intoleransi di masyarakat khususnya di desa dan kelurahan," ungkap Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT RI.
Wawan menambahkan bahwa unsur tiga pilar ini sangat berperan dalam upaya deteksi dini terhadap potensi kemunculan dan perkembangan paham radikal terorisme di tengah masyarakat.
"Sinergisitas yang dibangun antara Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah ini merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mengurangi potensi penyebaran paham radikal terorisme yang dapat mengancam stabilitas dan keamanan masyarakat," kata Wawan.
Pelatihan kali ini menghadirkan 70 peserta yang terdiri dari 28 personel Bhabinkamtibmas, 28 Personel Babinsa dan 14 Lurah dari kecamatan sekitar Bandar Lampung dengan menghadirkan narasumber dan instruktur yang berasal dari Satgaswil Densus 88 AT, Korbinmas Baharkam Polri, Korem 034, Bakesbangpol Provinsi Lampung dan BNPT RI.