Tingkatan Program Deradikalisasi, Kepala BNPT Instruksikan Bentuk Tim Koordinasi dan Pembaharuan Database
Bogor - Program deradikalisasi merupakan program yang sangat penting dalam penanggulangan terorisme. Program Deradikalisasi disebut sangat penting untuk mencegah eks terpidana teroris kembali melakukan hal yang sama. Pendampingan dari pemerintah untuk program deradikalisasi harus dilakukan sebagai dukungan moril.
Sebagai lembaga kordinator, BNPT memiliki peran penting dalam pelaksanaan Deradikalisasi. Guna memperkuat kebijakan dan strategi di bidang Deradikalisasi ini, Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menginstruksikan kepada jajaran Direktorat Deradikalisasi BNPT agar membentuk tim koordinasi pelaksanaan Deradikalisasi dan pembaharuan database yang dipimpin oleh unsur BNPT.
"Tim ini dibutuhkan untuk pendampingan yang dilakukan di lapangan oleh tim koordinasi pelaksanaan deradikalisasi tehadap napiter di dalam lapas maupun eks napiter di luar lapas, agar kita memiliki jumlah yang akurat dengan status yang masih tersangka, terdakwa, terpidana, kemudian eks narapidana," ucap Boy Rafli saat memimpin kegiatan pengarahan kepada Direktorat Deradikalisasi di Bogor, pada Selasa (18/10).
Adanya tim koordinasi ini diharapkan dapat membangun kepercayaan eks napiter dan napiter sehingga terhadap BNPT dalam melaksanakan deradikalisasi.
"Dengan kemampuan koordinasi yang menyeluruh, kita harapkan outcome yang jauh lebih baik khusus nya bagi para eks napiter, agar kita dapat membangun kepercayaan eks napiter dan napiter, dan tidak ada lagi isu eks napiter tidak disentuh oleh BNPT," jelasnya.
Terkait pembaharuan database, Kepala BNPT menjelaskan hal ini sangat diperlukan bagi sistem Deradikalisasi agar secara menyeluruh bisa ditata untuk dapat melaksanakan tugas dan evaluasi.
"Demi inovasi program deradikalisasi, Direktorat Deradikalisasi BNPT memiliki peluang kerja sama dengan organisasi Internasional," ujarnya
Dalam menjalankan program Deradikalisasi, BNPT menggandeng para eks terpidana teroris untuk diberikan pemahaman mengenai agama, kebangsaan, dan kewirausahaan. Sehingga mereka memiliki bekal saat berada di masyarakat. Kepada Eks Napiter di luar lapas, peran pemerintah melalui BNPT sangatlah penting untuk mendukung program Deradikalisasi, melalui pendekatan sosial dan ekonomi. Hal ini dilakukan BNPT agar mereka merasa hidup di negerinya sendiri dan membangun kepercayaan para eks napiter.
Program tersebut terbukti berhasil dijalankan oleh BNPT yang telah hadir di tengah-tengah eks napiter yang kini telah sukses menjalankan usaha mereka seperti Arifuddin Lako, eks napiter di Palu yang berhasil dengan usaha peternakan ayam, Iqbal Husaini eks napiter Depok, Jawa Barat yang fokus di bidang tanaman, Edi Mawardi tersangka pemasok senjata teror di Aceh, kini bisa menghidupi keluarganya dengan usahanya di bidang kuliner. Di lapas khusus BNPT, para napiter juga diberikan pelatihan seperti menjahit, ternak ikan, dan furniture, yang diberikan di Balai Latihan Kerja (BLK).