Tim Sinergisitas BNPT Gelar Rapat Koordinasi dengan K/L di Bidang Kemaritiman dan Investasi
Jakarta – Tim Sinergisitas 38 K/L kembali menggelar Rapat Koordinasi Kegiatan Sinergisitas, kali ini dengan Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam bidang Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Bertempat di Kantor BNPT Jakarta, rapat Koordinasi Sinergisitas dipimpin oleh Kepala Bidang Operasi, Kol. Laut (T) Agus Purwanto pada Selasa (14/7).
Dalam Rakor tersebut dihadiri perwakilan dari 4 Kementerian yaitu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Adapun agenda dari kegiatan meliputi pemaparan rencana aksi sinergisitas bidang Kemaritiman dan Investasi serta paparan dan diskusi Agrowisata Sinergisitas.
Sementara itu terkait penanganan pandemi Covid-19, BNPT menyampaikan perubahan mengenai refocussing anggaran. Perubahan tersebut berdampak pada perubahan rencana aksi dari sejumlah Kementerian/Lembaga, baik pengurangan maupun penambahan rencana aksi.
Dalam rapat tersebut BNPT menyampaikan akan menyusun indikator keberhasilan rencana aksi Kementerian/Lembaga. Perwakilan Kementerian/Lembaga yang hadir menyampaikan jumlah kegiatan rencana aksi, jadwal pelaksanaan serta presentase penyelesaian kegiatan. Di antaranya, Kementerian Perhubungan menyampaikan perkembangan terkait hibah bus serta Kementerian PUPR yang menyampaikan pembangunan rusun di Pondok Pesantren Al-Madinah di Nusa Tenggara Barat yang sudah siap diresmikan.
Pengenalan konsep Agrowisata Sinergisitas yang tengah memasuki tahap kajian juga disampaikan kepada para peserta. Adapun beberapa poin yang menjadi perhatian dalam pertemuan ini ialah membentuk kampung madani dengan mengedepankan peningkatan kesejahteraan, kolaborasi, serta moderasi dan tranformasi. Dalam konsep pembangunannya, BNPT bertugas untuk mengkoordinasikan dan K/L melaksanakan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas sasaran. Pemerintah Daerah dan masyarakat diarahkan menjadi pengelola. Agrowisata sendiri disusun berdasarkan tujuan ekonomi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka Panjang sekaligus mengembangkan potensi dan karakteristik budaya lokal serta pemberdayaan masyarakat dan dilaksanakan dalam tahun jamak dan bertahap.
Dukungan atas konsep Agrowisata ditunjukkan oleh para peserta dengan masukan terkait penyesuaian anggaran di tahun 2021 yang telah ditentukan serta sentuhan ‘kekinian’ guna menambah daya tarik agrowisata di mata anak muda dan wisatawan secara keseluruhan. Dalam hal ini masukan-masukan sesuai dengan pemangku kebijakan dari kewenangan masing-masing Kementerian menjadi masukan dan diskusi dalam pertemuan selanjutnya.
Di akhir acara, Kabid Operasi Sinergisitas mengingatkan fokus Agrowisata akan tertuju pada aspek pemberdayaan masyarakat. Namun masukan atas konsep Agrowisata serta perkembangan rencana aksi diharapkan dapat menjadi pertimbangan pelaksanaan dan dilaporkan secara berkala.