Berita Terbaru

Terapkan Konsep Pentahelix Penanggulangan Terorisme, BNPT Berkoordinasi dengan Pakham Papua

Terapkan Konsep Pentahelix Penanggulangan Terorisme, BNPT Berkoordinasi dengan Pakham Papua

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membuka ruang komunikasi dan koordinasi yang seluas-luasnya dalam rangka menjalankan konsep pentahelix Penanggulangan Terorisme.

Ruang komunikasi tersebut salah satunya dijalin dengan pertemuan antara Kepala BNPT, Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., bersama pimpinan organisasi Perhimpunan Advokasi Kebijakan Hak Asasi Manusia (Pakham) Papua. 

Dalam kunjungan tersebut, Kepala BNPT menekankan bahwa berbagai upaya kekerasan yang mengarah kepada terorisme harus dapat diselesaikan dengan program  afirmasi yang disusun bersama. 

"Harus ada partisipasi aktif semua kalangan. Dari pemerintahan, kementrian, lembaga, unsur-unsur akademisi, tokoh-tokoh HAM, tokoh adat dan agama. Dari partisipasi tersebut bisa melahirkan pemikiran-pemikiran dan langkah-langkah strategi untuk kita laksanakan bersama. Karena penyelesaiannya harus komprehensif dan saya rasa ini sejalan dengan semangat pentahelix yang kita kembangkan dalam menjalankan fungsi BNPT," jelasnya. 

Sementara itu, Pendiri dan Ketua Pakham Papua, Prof. Yezlam Aluini mengatakan pihaknya selama ini memberikan apresiasi kepada BNPT dalam usaha antisipatif masalah terorisme. Prof. Yezlam menambahkan, masalah kekerasan yang mengarah kepada tindakan terorisme tidak boleh dilawan dengan kekerasan tapi dengan dialog. 

"Kita memberikan apresiasi kepada BNPT karena antisipatif terhadap terorisme. Hari ini kami berdialog dan berkomunikasi terkait pentingnya penyelesaian masalah terkait kekerasan secara dialogis," katanya. 

Hal yang sama disebutkan oleh Direktur Pakham, Mathius Murib. Menurutnya, kekerasan tak bisa dihadapi dengan kekerasan. Termasuk menghadapi kelompok terorisme di Papua. 

"Harus ada dialog. Jangan sampai ada kekerasan baru. Karena dihadapi dengan kekerasan ada teroris baru. Meraka juga manusia. Pemerintah harus mendengar keadilan daan kesejahteraan," katanya. 

Dalam pertemuan ini dibahas pula kemungkinan kerja sama kedua belah pihak dalam rencana pendirian Forum Tujuan Nasional yang merupakan ikhtiar bersama dalam mewujudkan tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Feb 1, 2022

Authoradmin