Silaturahmi Kepala BNPT Bersama Penyintas Terorisme Dalam Sosialisasi MoU BNPT-LPSK
Bogor - Pada awal bulan Juni BNPT telah menandatangani nota kesepahaman dengan LPSK sebagai salah satu upaya program pemulihan korban terorisme. Dalam hal ini BNPT sebagai pemangku kepentingan penanggulangan terorisme yang juga memperhatikan aspek penyintas terorisme melakukan sosialisasi muatan nota kesepahaman dengan para penyintas terorisme.
Sosialisasi sekaligus silaturahmi para penyintas dengan Kepala BNPT tersebut digelar melalui media video conference. Kegiatan yang diadakan Subdit Pemulihan Korban BNPT ini diikuti oleh Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis serta Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol. Drs. Herwan Chaidir.
Digelar pada Kamis(16/6) sosialisasi diawali dengan laporan Ketua Pantia oleh Kasubdit Pemulihan Korban BNPT, Kol. Roedy Widodo. Mengisi sosialisasi, Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. menyampaikan materi dan pidato utama. Dalam sambutannya, Kepala BNPT memperkenalkan diri serta mengajak para penyintas agar terus menjaga semangat positif keberagaman dan mengajak para penyintas agar turut memberantas intoleransi.
“Selaku Kepala BNPT yang baru 1 bulan menjabat, kebetulan saya pernah dipercaya untuk bergabung di tim investigasi bom bali dan aksi teror lainnya. Silaturahmi ini menjadi momentum untuk senantiasa menjaga persatuan diantara ktia bersama, kita perlu bersama melakukan langkah eliminasi segala bentuk potensi ancaman terorisme di tengah masyarakat,” ujar Kepala BNPT.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis selanjutnya menyampaikan pengarahan. Ia menyampaikan bahwa muatan nota kesepahaman antara BNPT dan LPSK akan semakin komprehensif dalam menjamin hak penyintas aksi terorisme.
“Terorisme sebagai tindakan kejahatan luar biasa yang melanggar hak asasi manusia, mencoreng rasa keamanan dalam hidup. Semoga dengan nota kesepahaman upaya kita bisa makin komprehensif untuk para penyintas yang bertujuan untuk memperbaikikehidupan para penyintas. Jangan cemas dan membandingkan antara Kepala BNPT yang baru dan yang lama, karena program yang baik kemarin akan terus dilanjutkan oleh Kepala BNPT yang baru,” ujar Mayjen TNI Hendri P. Lubis.
Kegiatan ini dihadiri oleh 26 penyintas terorisme dari wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. Selain sarana sosialisasi isi nota kesepahaman BNPT dengan LPSK, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi antara korban terorisme. Selain diskusi aktif antara peserta, tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan upaya pemulihan korban terorisme yang menyeluruh serta tersusunnya rekomendasi kebijakan dan impelementasi program pemulihan korban terorisme.