Berita Terbaru

Silaturahmi dengan Kodam Jaya dan Tokoh Penting se-Jabodetabek, BNPT Ingatkan Pentingnya Pencegahan Bersama Konten Radikalisme dan Terorisme di Medsos

Silaturahmi dengan Kodam Jaya dan Tokoh Penting se-Jabodetabek, BNPT Ingatkan Pentingnya Pencegahan Bersama Konten Radikalisme dan Terorisme di Medsos

Jakarta - Fenomena intoleransi radikalisme yang mengarah pada terorisme hingga hari ini terus berkembang. Kemajuan teknologi pun kini membuat penyebaran paham tersebut masuk ke dunia maya. 

Untuk mengikis penyebaran ideologi yang tidak sejalan dengan NKRI, adanya kegiatan silaturahmi dengan sejumlah tokoh berpengaruh di tengah masyarakat dapat memperkuat semangat persatuan dan kesatuan, terlebih untuk memelihara semangat bertoleransi. 

Salah satu kegiatan silaturahmi dengan sejumlah tokoh berpengaruh dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI, Untung Budiharto beserta jajaran, bersama Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. K.H. Nasaruddin Umar, para tokoh agama, tokoh budaya, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda se-JABODETABEK, dalam rangka Memperkokoh Toleransi untuk Jakarta yang Aman dan Damai di Aula Sudirman Markas Kodam Jaya, Jakarta pada Kamis (27/1). 

"Dengan silaturahmi yang berjalan hari ini di Kodam jaya bisa menjadi bagian dari upaya membangun kekuatan bersama dengan masyarakat agar kita semakin memiliki semangat kewaspadaan dini terhadap fenomena menyebar luasnya paham radikalisme terorisme", kata Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H.

Dalam kegiatan silaturahmi dengan Kodam Jaya dan para tokoh penting se-Jabodetabek tersebut, Kepala BNPT menekankan kepada warganet untuk bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan sosial media. 

"Pencegahan ini harus kita lakukan bersama, bukan hanya tugas pemerintah, mari kita bersama-sama menjadi netizen yang pintar dalam menyebarkan informasi di dunia maya, karena kalau tidak hati-hati justru bisa menjadi korban, termasuk dapat terpapar paham radikal terorisme, tanpa sadar kemudian baru menyadari bahwa dirinya telah berada dalam lingkaran yang ternyata mereka adalah bagian dari pergerakan radikal terorisme di negara kita," jelasnya. 

BNPT selama ini telah melakukan langkah mitigasi dengan memperkuat literasi di dunia maya, sebagai langkah masyarakat untuk tetap waspada terhadap konten radikalisme dan terorisme. Tak hanya melalui literasi, kontra narasi di sosial media juga berperan penting dalam merangkul masyarakat untuk bijak memilah informasi dan menyampaikannya dengan baik dan benar. 

Sementara itu, Mayjen TNI Untung Budiharto menjelaskan hadirnya Kepala BNPT dan Imam Besar Masjid Istiqlal menjadi bahan kerja untuk melanjutkan perjuangan dalam mengikis mata rantai penyebaran paham radikal terorisme di Tanah Air.

"Cara mencegah radikalisme, saya melakukan pencegahan melalui internal terlebih dahulu di lingkungan Kodam, yang ke-2 kita membuka komunikasi di setiap satuan sudah diperintahkan oleh Pak Kasad untuk membuat peta kemungkinan adanya kelompok radikal di daerah, dan kita akan terus mengedukasi tentang bahaya radikalisme di daerah-daerah dengan menggunakan satuan-satuan yang ada di daerah," ujarnya. 

Jan 27, 2022

Authoradmin