Berita Terbaru

Sambut HUT Ke-76 Republik Indonesia, BNPT Gelar Dialog Kebangsaan “Warung NKRI” Bela Rakyat, Bela Bangsa Dan Bela Negara

Sambut HUT Ke-76 Republik Indonesia, BNPT Gelar Dialog Kebangsaan “Warung NKRI” Bela Rakyat, Bela Bangsa Dan Bela Negara

Bogor – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar dialog kebangsaan secara daring bertajuk “Warung NKRI” Bela Rakyat, Bela Bangsa Dan Bela Negara (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI) dalam menyongsong HUT Ke-76  Republik Indonesia pada Jumat (23/7). 

Warung NKRI ini merupakan wadah dialog dalam merawat dan menjaga nilai-nilai kebangsaan di dalam lingkup kementerian/lembaga, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), masyarakat, perguruan tinggi dan komunitas di seluruh Indonesia. Dialog kebangsaan ini bertujuan untuk memperteguh nilai-nilai kebangsaan.

“Dialog kebangsaan ini akan memperteguh nilai-nilai kebangsaan. Nilai-nilai kebangsaan ini harus kita jaga karena kemerdekaan kita tidak diraih dengan mudah namun diraih dengan ikhtiar yang tidak ringan,” kata Kepala BNPT, Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H.

Boy Rafli mengatakan Warung NKRI juga merupakan salah satu solusi dalam melawan narasi-narasi kebencian yang memecah belah bangsa dengan menyebarkan misinformasi dan propaganda radikalisme dan terorisme. 

“Narasi bersifat kebencian, tidak mengakui konstitusi dan ideologi negara kita begitu masif. Jangan sampai generasi muda dan warga negara indonesia menjadi korban propaganda mereka,” katanya.

Boy Rafli berharap dialog kebangsaan “Warung NKRI” menjadi sarana dialog yang setara, aktif dan non-ekslusif memberikan saran dan solusi dalam menjaga NKRI dan sejumlah masalah masyarakat baik berskala pusat maupun daerah. 

“Dialog ini bersifat aktif setara. Seluruh warga masyarakat bisa mengikuti dialog ini dan menerima manfaat berupa solusi dalam program dialog ini. Dialog yang dikemas secara digital ini bisa disebarkan secara luas ,” jelasnya.

Mewakili Kementrian Sosial RI (Kemensos), Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Drs. Asep Sasa Purnama, M.Si mendukung penuh kehadiran Warung NKRI ini. Menurut Asep, Warung NKRI dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha dalam hal mengentaskan kemiskinan.

“Warung NKRI ini bisa menjadi sarana komunikasi lintas kultur dan aktor. Dalam hal ini akan membantu Kemensos dalam usaha bersama mengentaskan kemiskinan,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Koordinasi Memperteguh Kebhinekaan pada Deputi Bidkoordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam Temanengnga, S.IP,M.A., menjelaskan pentingnya kehadiran Warung NKRI sebagai media penguatan semangat dalam penanganan bersama Covid-19. 

Menurutnya masyarakat harus selalu diingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan serta nilai-nilai luhur kebangsaan.
“Nilai-nilai persatuan, gotong-royong dan solidaritas harus dipupuk lewat dialog kebangsaan Warung NKRI di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya. 

Manfaat kehadiran Warung NKRI juga diharapkan oleh Direktur IK Polhukam, Ditjen IKP, Kemkominfo, Drs. Bambang Gunawan, M.Si. Menurutnya jumlah penduduk Indonesia yang mengakses internet dan media sosial menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan. Bambang berharap Warung NKRI bisa mensosialisasikan “Bijak Bermedia Sosial” dan mendorong literasi media di masyarakat.

“Masyarakat harus mengetahui secara jelas terkait informasi Pemerintah dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan literasi media yang baik agar tidak mudah termakan konten hoaks,” jelasnya.

Menutup dialog kebangsaan “Warung NKRI” Direktur Klinik Pancasila, Dr.Dody Susanto menyerukan kepada peserta untuk merayakan perbedaan dengan suka cita, dialog yang penuh harmoni dan menumbuhkan nilai nasionalisme di antara seluruh anak bangsa.

“Warung NKRI ini harus memliki tiga poin yang kita sepakati bersama yaitu kesukarelaan dalam partisipasi dialog, penghormatan nilai-nilai keberagamaan dengan sepenuh hati dan energi nasionalisme sebagai energi terbesar untuk membangun bangsa,” katanya.

Diketahui, Gelar Dialog Kebangsaan “Warung NKRI” Bela Rakyat, Bela Bangsa Dan Bela Negara yang tayang perdana secara daring melalui zoom meeting dihadiri oleh peserta sebanyak 170 orang yang terdiri dari perwakilan kementrian/lembaga dan masyarakat umum di sejumlah daerah di Indonesia. Warung NKRI dihadiri oleh Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Drs. Asep Sasa Purnama, M.Si, Direktur IK Polhukam, Ditjen IKP, Kemkominfo, Drs. Bambang Gunawan, M.Si, Asisten Deputi Koordinasi Memperteguh Kebhinekaan pada Deputi Bidkoordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam Temanengnga, S.IP, M.A, Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok, Kemenkop dan UMKM, Ary Anindya Hartika dan Direktur Klinik Pancasila, Dr.Dody Susanto.

Jul 23, 2021

Authoradmin