PTPN III Dukung Pemberdayaan Mitra Deradikalisasi Melalui Program KKTN BNPT
Jakarta - Penanggulangan terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan terus dikembangkan Badan Nasional Penanggulangan Terorimse (BNPT) bersama mitra strategis dari kalangan pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kali ini, BNPT berkolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (PTPN) guna menyukseskan program Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) yang fokus pada upaya pencegahan terorisme, khususnya di 5 wilayah sasaran program KKTN yakni di Nusa Tenggara Barat (NTB),Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah.
Melalui kerja sama ini, BNPT dan PTPN III menggandeng para mitra deradikalisasi atau eks napiter yang akan diperdayakan untuk mengelola lahan milik PTPN. Agar lahan dapat digunakan secara maksimal, mereka akan diperkaya dengan keterampilan budidaya tanaman kebun atau beternak.
“KKTN ini intinya pemberdayaan eks napiter yang kebanyakan mereka sulit berintegrasi dengan masyarakat,
ada yang sulit mendapat pekerjaan, diasingkan,” jelas Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. dalam pertemuannya dengan Direktur Utama PTPN, Mohammad Abdul Ghani, beserta jajaran Direksi PTPN (13/9).
Direktur Utama PTPN, Mohammad Abdul Ghani, menyambut baik pelibatannya dalam program KKTN. Menurutnya lahan PTPN di lokasi fokus KKTN dapat dioptimalisasikan, utamanya di daerah Jawa Barat dan Sulawesi Tengah.
“Banyak lahan yang bisa dioptimalisasikan, jadi nanti bisa disesuaikan jenis lahan dan aktivitasnya,” kata Mohammad Abdul Ghani.
Ekonomi menjadi salah satu faktor pendorong masuknya paham radikal terorisme. Melalui kerja sama ini, Kepala BNPT berharap penerima sasaran dapat mandiri secara ekonomi agar paham radikal tersebut dapat tercabut seutuhnya.