Pertemuan Daring Kepala BNPT dengan Perwakilan Badan PBB di Indonesia
Jakarta - Butuh penanganan serius guna memerangi terorisme yang merupakan kejahatan serius lintas negara yang dapat mengancam perdamaian dan stabilitas keamanan negara. Usaha kolektif dan kolaboratif antarnegara mengatasi permasalahan terorisme ini tentu dengan tetap mematuhi hukum internasional dan Piagam PBB. BNPT selama ini senantiasa menjalin komunikasi dan kerja sama tidak hanya secara bilateral antarnegara namun juga di tingkat kawasan dan forum internasional. Khususnya dengan PBB sebagai salah satu mitra strategis dalam menanggulangi terorisme yang merupakan kejahatan transnasional.
Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., melakukan pertemuan secara daring dengan Perwakilan Badan-Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia bertempat di Kantor BNPT, Jakarta Pusat pada Kamis (25/06) siang. Dipimpin oleh UNRC ad interim untuk Republik Indonesia, Niels Scott, beberapa Badan PBB yang mengikuti pertemuan virtual ini antara lain UNDP, UNODC, UN Women dan UN Liaison Officer to ASEAN.
Pertemuan ini merupakan ajang perkenalan Kepala BNPT yang baru yaitu Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., sekaligus kesempatan berdiskusi tentang kemungkinan kerja sama yang lebih luas bersama BNPT baik di tingkat nasional maupun kawasan mengingat selama ini kerja sama antara keduanya telah berjalan dengan baik.
Kepala BNPT kemudian menjelaskan beberapa kerja sama yang telah dijalin antara lain dengan UNDP dalam program Preventing Extremism of Violence Through Promoting Tolerance and Respect for Diversity (PROTECT) dan dalam program CONVEY Indonesia yang juga menggaet Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap radikalisme bagi kalangan muda. Beberapa inisiatif kebijakan juga dilakukan dengan UNODC dengan menyelenggarakan kegiatan yang berfokus pada pembangunan kapasitas, lokakarya, dan pelatihan yang tertuang dalam National Action Plan or Standard Operation Prochedure on Violent Extremism in Prisons (VEPs). Dalam penguatan toleransi di level akar rumput, sebagai daya tangkal masuknya paham radikalisme maupun terorisme di kalangan perempuan, BNPT bersama dengan Wahid Foundation secara aktif mendukung UN Women dengan berpartisipasi mengikuti program Woman Participation for Inclusive Society (WISE).
UNRC ad interim untuk Republik Indonesia, Niels Scott, mendukung penuh kerja sama antara BNPT dengan Badan-Badan PBB di Indonesia. Berinovasi menciptakan kolaborasi positif antar keduanya, diharapkan dapat menjadi bukti komitmen bahwa Indonesia selalu berperan aktif menjaga keamanan dan memelihara perdamaian dunia.