Perkuat Kerjasama Bilateral Dalam Penanggulangan Terorisme, BNPT Berkolaborasi Melalui Joint Working Group dengan Inggris
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan seluruh pihak baik domestik maupun Internasional dalam upaya penanggulangan terorisme.
Kerjasama penanggulangan terorisme yang melibatkan pihak internasional salah satunya dengan negara Inggris melalui Joint Working Group (JWG) bersamaan dengan pertemuan Kepala BNPT Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., dan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss di Jakarta pada Kamis (11/11). Kepala BNPT dan Menteri Luar Negeri Inggris juga membuka kegiatan JWG secara resmi.
Kepala BNPT optimis JWG akan memperkuat kerja sama bilateral Indonesia dan Inggris. Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan.
"Tidak satu negara pun dapat memberantas terorisme sendirian, kerja sama internasional harus dilakukan," ucapnya.
Indonesia dan Inggris sebelumnya telah menandatangani Memorandum of Understanding pada April 2021 lalu. Kedua pihak sepakat untuk bekerja sama dalam bidang pertukaran informasi, penegakan hukum, dan kesiapsiagaan nasional dalam penanggulangan terorisme.
Menlu Inggris Elizabeth Truss mendukung kerja sama penanggulangan terorisme antara Indonesia dan Inggris.
"Indonesia dan Inggris harus bahu membahu memberantas terorisme, kita bersama harus memastikan negara kita tidak menjadi surga bagi teroris, melawan ekstremisme, melindungi yang rentan," kata Menlu Inggris.
JWG pada hari ini membahas 3 agenda utama. Pertama, Indonesia dan Inggris membahas perkembangan ancaman terorisme di tingkat nasional, regional, dan global serta prioritas nasional masing-masing negara dalam upaya penanggulangan terorisme. Kedua, delegasi fokus pada pembahasan mengenai inisiasi yang telah dilakukan kedua belah pihak di tingkat regional dan multilateral. Selanjutnya juga dibahas mengenai peluang kerja sama teknis antar kedua negara.
"Tadi sepakat ada 11 sampai 12 key takeaway, dan salah satu yang diharapkan oleh UK adalah kita meningkatkan dalam rangka protect dan prepare, BNPT kan ada kesiapsiagaan, tapi juga sisi lain ada perlindungan, itu harapannya kita sapat mengadakan one-on-one meeting, khususnya dalam rangka melihat blue print BNPT tentang kesiapsiagaan, terutama dalam resiko mitigasi dan management," kata Deputi Kerja Sama Internasional BNPT Andhika Chrinayudhanto.
Selain BNPT, hadir pula dalam JWG ini perwakilan dari LPSK, Kemhan, BAIS, Densus 88, Kemenkopolhukam, dan Kemlu. Sedangkan dari pihak Inggris hadir perwakilan dari Kedutaan Besar Inggris, British High Commission, dan British Home Office.