Peringati Hari Pahlawan, Kepala BNPT Silaturahmi Kebangsaan dengan Habib Luthfi
Pekalongan - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., bersilaturahmi dengan Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau akrab disapa Habib Luthfi di Pekalongan, Jawa Tengah (10/11) sebelum dimulainya peringatan Hari Pahlawan yang diselenggarakan rutin tiap tahunnya oleh Habib Luthfi.
Tahun ini rangkaian peringatan Hari Pahlawan dimulai dengan ziarah dan doa bersama di Taman Makam Pahlawan Prawira Reksa Negara, Kota Pekalongan, dilanjutkan dengan acara Tasyakuran hari ulang tahun Habib Luthfi ke-73 yang jatuh di hari yang sama.
Di tiap tahunnya, acara tersebut selalu ramai dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, para santriwan dan santriwati, organisasi masyarakat dan pemuda termasuk jajaran pemerintah daerah setempat.
Habib Luthfi memang dikenal melalui dakwahnya yang menyejukkan dan dapat mempersatukan umat. Terlebih di tengah kondisi sosial dan politik Indonesia yang sangat dinamis, diperlukan tokoh agama dan ulama moderat seperti Habib Luthfi yang menjadi teladan dan dapat merangkul segala lapisan masyarakat lewat dakwah yang memuat pesan-pesan toleransi dan perdamaian.
Kehadiran Kepala BNPT, ini merupakan bentuk dukungan penuh kepada para ulama yang senantiasa berperan besar sebagai perekat bangsa yang selalu mendorong tumbuhnya toleransi antar masyarakat lintas agama dan budaya.
Dalam silaturahmi yang bertepatan pada momen peringatan Hari Pahlawan ini, Habib Luthfi yang juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) kemudian berbagi saran dan masukan kepada Kepala BNPT bagaimana langkah-langkah meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air sebagai modal membangun bangsa Indonesia yang damai, aman dan sejahtera.
Kepala BNPT selanjutnya menyampaikan ucapan selamat kepada Habib Luthfi yang baru saja dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Semarang pada Senin lalu karena kontribusinya dalam meningkatkan rasa nasionalisme kenangsaan lewat dakwahnya. Dalam kesempatan tersebut, Habib Luthfi menyampaikan pidato ilmiah berjudul Strategi Komunikasi Pemberdayaan Umat Dan Sejarah Kebangsaan yang mengemas aspek agama, kebangsaan (nasionalisme), dan pertumbuhan ekonomi sebagai tiga pilar pemberdayaan umat.