PELIBATAN MASYARAKAT UNSUR PENTING BERANTAS TERORISME
Jakarta - Kontribusi masyarakat sangat besar dalam memutus mata rantai radikalisme dan terorisme. Sebagai bagian dari unsur pentahelix, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merangkul masyarakat dalam mencegah bahkan mengontrol tindak-tanduk jaringan teror.
Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. mengatakan masyarakat berperan dalam membangun imunitas terhadap paham radikal terorisme dengan 'vaksin' konsensus kebangsaan: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI. Boy Rafli menambahkan satu vaksin yang tidak kalah penting adalah moderasi beragama.
"Cara berpikir yang moderat ini salah satu jati diri bangsa kita karena bangsa kita ini terlahir heterogen, tanpa setia dengan empat konsensus itu dan moderasi beragama kita jadi orang yang tidak bisa menerima perbedaan," kata Kepala BNPT saat bertemu dengan koordinator dan pengurus Tim Hukum Merah Putih pada hari Senin (4/4).
Ia pun menyebut BNPT aktif melibatkan masyarakat melalui forum pemuka agama dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di 34 provinsi. Melalui forum tersebut, BNPT melakukan pencegahan dengan melibatkan komunitas agama, kepemudaan, perempuan, dan lainnya dengan tujuan memberantas terorisme dari berbagai lini, dari hulu hingga ke hilir. Boy Rafli menambahkan Tim Hukum Merah Putih pun turut menjadi mitra BNPT sebagai bagian dari semangat pentahelix.
"Partisipasi publik sangat kuat, dengan kolaborasi semangat pentahelix semua (upaya penanggulangan terorisme) bisa terasa lebih masif," tambahnya.
Koordinator Tim Merah Putih C. Suhardi, S.H., M.H. mendukung penuh upaya BNPT. Menurutnya tidak ada tempat bagi kelompok teror yang mengusung ideologi kekerasan. Ia pun menyatakan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan BNPT untuk membentengi dan menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada negeri.
"Kalau kita biarkan, gerakan-gerakan (radikalisme dan terorisme) yang awalnya kecil akan jadi besar, oleh karena itu kami dukung gerakan BNPT dalam rangka penanggulangan terorisme," tutup Suhardi.