Berita Terbaru

Optimalkan Pencegahan Terorisme, BNPT Perkuat Kerjasama FKPT dengan Penyintas hingga Tokoh Agama Dalam Penanggulangan Paham Radikal

Optimalkan Pencegahan Terorisme, BNPT Perkuat Kerjasama FKPT dengan Penyintas hingga Tokoh Agama Dalam Penanggulangan Paham Radikal

Samarinda - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)   memberikan kepedulian yang tinggi terhadap penyintas dan mitra deradikalisasi. Melalui program Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), BNPT mengadakan kegiatan "Kolaborasi Penyintas" Dalam Pencegahan Terorisme Melalui FKPT Provinsi Kalimantan Timur di hotel Mercure Samarinda (18/9).

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menjalin kerjasama dan komunikasi antara FKPT dengan penyintas serta stakeholder terkait dan menggelorakan prinsip bela negara dalam pencegahan paham radikal terorisme di provinsi Kalimantan Timur.

Boy menjelaskan selama ini BNPT memiliki program kerja dan telah menginisiasi pertemuan pelaku dan penyintas karena sebagai perwakilan negara, BNPT  bertanggung jawab melindungi penyintas namun juga memiliki komitmen untuk mengubah pelaku untuk dapat kembali memiliki pemahaman yang benar dan menjadi orang berguna.

"Jadi, negara menugaskan kami untuk bertanggung jawab kepada keduanya, kepada korban sebagai warganegara yang harus dilindungi dan kepada pelaku agar kembali ke masyarakat dan menjadi orang yang berguna" ujar Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H.

Di dalam pertemuan ini dibahas program-program capaian kinerja yang telah dilaksanakan FKPT Kalimantan Timur serta pelibatan penyintas dalam  pencegahan aksi terorisme. Boy Rafli mengapresiasi kinerja FKPT serta mengingatkan agar semua tokoh agama memiliki hubungan baik agar terhindar dari narasi pemecah belah.

"Tentu kita tidak ingin mispersepsi antara tokoh agama karena kita menyadari kemajemukan yang kita miliki di Indonesia. Semua tokoh agama perlu bersatu karena pelaku kejahatan terorisme sering menggunakan teks narasi keagamaan."jelasnya.

Boy juga mengatakan bahwa anak muda  pengguna internet rentan disusupi paham yang dapat mengubah karakter dan berharap agar tidak ada lagi pelaku aksi terorisme akibat propaganda seperti Zaskia Aini.

"Jangan ada lagi Zaskia Aini lain yang menjadi korban propaganda dari orang yang mengedepankan intoleransi," ujar Komjen Boy.

Sementara itu dalam sambutannya, Ketua FKPT Kalimantan Timur, H. Ahmad Jubaidi, S.Sos., M.Si. menyampaikan bahwa FKPT Kaltim sejauh ini telah aktif dalam pencegahan paham radikal melalui pelibatan dalam pekan orientasi mahasiswa dan terlibat dalam forum kebangsaan.

"FKPT Kaltim selalu diundang pekan orientasi mahasiswa dengan materi toleransi serta merupakan bagian dari sinergitas forum kebangsaan (plat merah) di Kalimantan Timur" ungkap Ahmad.

Hadir dalam acara ini Sekretaris Utama BNPT, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi serta jajaran, Perwakilan dari MUI, PW NU, PW Muhammadiyah dan perwakilan Duta Damai serta penyintas.

Sep 18, 2021

Authoradmin