Berita Terbaru

Menutup The First ASEAN Workshop On Aviation Security, BNPT Tingkatkan Kapasitas Standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO)

Menutup The First ASEAN Workshop On Aviation Security, BNPT Tingkatkan Kapasitas Standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO)

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melalui Kedeputian Bidang Kerjasama Internasional bekerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan dan Pemerintah Amerika Serikat telah menjadi tuan rumah bersama dalam penyelenggaraan "ASEAN Workshop Series on Aviation Security in the Time of COVID-19 Pandemic."

Lokakarya dilaksanakan secara daring dalam 2 (dua) rangkaian kegiatan, yakni The First ASEAN Workshop On Aviation Security : Watchlisting yang diselenggarakan pada 9-10 November 2021 dan The Second ASEAN Workshop on Aviation Security: Insider Threat and Cargo Security yang diselenggarakan pada 17-18 November 2021. 

Membuka sambutannya, Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto mengatakan bahwa ancaman orang dalam yang memungkinkan mereka mengeksploitasi kerentanan organisasi dan keamanan merupakan elemen penting dari rantai pasokan kargo udara.

“Keamanan merupakan elemen penting dari rantai pasokan kargo udara, oleh karena itu, lembaga pemerintah dan maskapai penerbangan telah bekerja sama untuk lebih meningkatkan dan mengamankan rantai pasokan, sambil memastikan bahwa arus perdagangan yang sah berjalan secara efektif.”

Andhika juga menyatakan pentingnya setiap otoritas bandara dapat meningkatkan keamanan penumpang, awak pesawat dan petugas bandara.

"Lokakarya hari ini bertujuan untuk menyediakan platform, pengetahuan, dan kapasitas bagi kami dalam mengembangkan "budaya keamanan" modern bagi otoritas bandara, memahami risiko ancaman orang dalam dan merekomendasikan praktik yang baik untuk meningkatkan keamanan semua penumpang, awak pesawat, dan staf bandara selama dan setelah pandemi.”ucapnya.

Rangkaian lokakarya telah berkontribusi dalam pencapaian implementasi aktivitas-aktivitas di dalam Rencana Kerja dari ASEAN Plan of Action to Prevent and Counter the Rise of Radicalisation and Violent Extremism (Bali Work Plan 2019-2025).  Bali Workplan sendiri merupakan inisiatif dari Indonesia dalam forum Kerjasama AMMTC yang digunakan sebagai panduan negara-negara Asia Tenggara pada upaya bersama dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme di kawasan. 

Rangkaian lokakarya ini dihadiri oleh para pembuat kebijakan dan praktisi Aviation Security dari 9 Negara ASEAN: Brunei Darussalam, Indonesia, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar, Singapore dan Thailand dan dilaksanakan dalam 6 sesi. 

Diharapkan, rangkaian lokakarya ini dapat memberikan pengetahuan dan peningkatan kapasitas bagi Kementerian dan Lembaga terkait dari Negara-negara ASEAN dalam upaya menciptakan sistem "watchlisting" yang terintegrasi, serta  peningkatan kapasitas bagi otoritas yang terkait dengan keamanan penerbangan komersial maupun kargo dari ancaman aksi terorisme. Workshop juga diharapkan dapat menumbuhkan kampanye "culture of security" di lingkungan bandara yang sesuai dengan standar-standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Nov 18, 2021

Authoradmin