Komitmen Telusuri Pendanaan Terorisme di Lampung, BNPT Gandeng Densus 88 dan PPATK
Bogor - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) aktif bekerjasama dengan Densus 88 Antiteror dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam rangka menelusuri pendanaan terorisme.
Baru-baru ini pendanaan terorisme terungkap, yaitu organisasi teroris Jamaah Islamiyah Lampung. Yakni Lembaga Amil Zakat Abdurrahman Bin Auf (LAZ ABA) cabang Lampung melalui ratusan kotak amal dijadikan alat operasional untuk menghimpun dana umat yang berupa sumbangan secara sukarela dan infaq.
LAZ ABA juga diketahui menggunakan modus donasi untuk Palestina, Dakwah, Pendidikan, Kesehatan, Santunan Sosial, Solidaritas Dunia Islam, Pemberdayaan Ekonomi Umat dan Tanggap Bencana dengan menggunakan metode Fundraising.
Padahal, penggalangan dana LAZ ABA bertujuan untuk agenda Jihad Global," yang menjadi sebuah kebutuhan organisasi Jamaah Islamiyah (JI), yaitu pengkaderan serta menyiapkan kader-kader generasi JI berikutnya. Selain itu, penggunanaan dana tersebut nantinya untuk mengirim kader-kader JI ke sejumlah negara konflik seperti Suriah dan Irak. Di negara tersebut, kader-kader JI terpilih akan mengikuti pelatihan militer. Selain itu, LAZ ABA juga memberikan Dana berupa Beasiswa untuk 10 orang terpilih di tiap-tiap Pesantren dibawah Binaan JI.
“BNPT Bekerjasama dengan Densus dan PPATK Telusuri Pendanaan Teroris Jamaah Islamiyah Lampung," jelas Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigjen.Pol Ibnu Suhendra.
BNPT bekerjasama dengan Densus 88 dan PPATK juga melakukan melakukan penyitaan seluruh aset milik yayasan LAZ ABA cabang Lampung yang digunakan untuk kegiatan pendanaan terorisme.
Selain itu untuk mencegah pendanaan kelompok terorisme, BNPT, Densus 88, dan PPATK bekerjasama dengan pemerintah daerah juga melakukan razia yustisi secara berkala, memonitor secara ketat aktifitas fundrising dan mengedukasi masyarakat terkait bahaya pendanaan terorisme.