Kepala BNPT: Strategi Nasional Penanggulangan Terorisme Berfokus pada Mencegah, Melindungi, Memberantas dan Bermitra
Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si, mengatakan starategi penanggulangan terorisme akan fokus pada mencegah, mempersiapkan melindungi, memberantas dan bermitra dalam upaya Penanggulangan Terorisme bersama BNPT.
"Strategi Nasional Penanggulangan Terorisme akan berfokus pada mencegah, mempersiapkan, melindungi, memberantas dan bermitra," ujar Kepala BNPT dalam acara Senior Level Meeting Densus 88 pada Senin (29/01) di Jakarta.
Dirinya menambahkan, kewaspadaan terhadap ancaman terorisme juga harus perlu ada meskipun pada tahun 2023 telah terjadi fenomena zero terrorist attack.
“Kita perlu tetap waspada, fenomena zero attack tersebut merupakan fenomena yang muncul di atas permukaan dari teori gunung es,” kata Kepala BNPT.
Kepala BNPT menitikberatkan kewaspadaan yang dimaksud pada proses radikalisasi terhadap masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti perempuan, remaja dan anak-anak masih terus berlangsung, utamanya melalui online.
"Proses radikalisasi tersebut dengan adanya peningkatan migrasi pada masyarakat di provinsi dan kota-kota di Indonesia dari intoleran pasif menjadi intoleran aktif, dan dari intoleran aktif menjadi terpapar," jelasnya.
Dengan hasil yang didapatkan selama 2023 lalu, tak lupa Jenderal Kepolisian bintang tiga tersebut memberikan apresiasi menjaga kondisi Indonesia yang aman dari serangan teroris sepanjang 2023.
“Apresiasi perlu diberikan kepada kita semua, khususnya aparat penegak hukum seperti Densus 88 AT Polri, atas kerja keras dan kinerjanya sehingga mampu menjaga kondisi Indonesia yang aman dari serangan teroris sepanjang 2023.,” kata Rycko.