Kepala BNPT RI : Terus Gelorakan Anti Kekerasan, Bangun Perdamaian
Prigen - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia ( BNPT RI ) Komjen Pol. Prof. Dr. Rycko Amelza Dahniel M.Si, memberikan pesan damai dengan menggelorakan anti kekerasan membangun perdamaian dan harmoni dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
"Saya berpesan kepada anak-anakku, untuk terus menggelorakan anti kekerasan, membangun perdamaian, membangun Indonesia yang harmoni, membangun Indonesia yang damai untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Kepala BNPT RI di hadapan perwakilan dari 18 provinsi Duta Damai Dunia Maya dan 2 provinsi Duta Damai Santri.
Rycko pun membeberkan Rakornas Duta Damai dan Duta Damai Santri yang diselenggarakan di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur ini memiliki manfaat dan dampak positif bagi bangsa dan negara.
"Dalam kegiatan rakornas yang diselenggarakan di Pasuruan ini menghasilkan rumusan-rumusan program yang inovatif, kreatif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini," tambahnya.
Kepada para Duta Damai yang didominasi oleh generasi Z, Rycko juga menghimbau selain menebarkan pesan-pesan damai juga tak lupa untuk berbagi pengetahuan kepada masyarakat luas.
"Terus menebarkan pengetahuan, pengetahuan itu salah satu bentuk amal jariyah bagi para muslim. Jangan bosan menebar pengetahuan, pengetahuan adalah peninggalan yang paling utama dan beramal merupakan kehormatan yang paling sempurna," tambahnya.
Jenderal bintang 3 kepolisian tersebut juga mengharapkan agar para Duta Damai dan Duta Damai Santri tetap konsisten meningkatkan rasa kebangsaan dan rasa cinta kepada Indonesia.
"Selamat beramal, selamat bertugas. Mudah mudahan saudara sekalian, anakku sekalian tetap konsisten dengan rasa kebangsaan demi cinta negeri ini, semoga tuhan yang maha kuasa menjaga negeri kita, menjaga bangsa kita," tutup Kepala BNPT ke- 6 tersebut.
Sebagai informasi, Duta Damai dan Duta Damai Santri pada tahun 2023 telah meraih beberapa capaian diantaranya melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan berbagai sekolah, kampus dan media, pembentukan 1000 siswa penggerak Damai, mengikuti kegiatan Asean Cybersecurity Skill Program di Kuala Lumpur, Malaysia, Duta Damai Goes to School dan juga Duta Damai Goes to Pesantren.