Kepala BNPT RI Dianugerahi RM Award 2022 sebagai Tokoh Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme
Jakarta - Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., memperoleh penghargaan Raykat Merdeka Award 2022 sebagai tokoh penanggulangan radikalisme dan terorisme kategori Politik, Hukum dan Keamanan pada Rabu (28/9).
Boy Rafli dianggap berhasil memberantas intoleransi, radikalisme dan terorisme, selain itu pria kelahiran Sumatera Barat ini juga dianggap berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi melalui Kawasan Terpadu Nusantara (KTN).
KTN sendiri merupakan inovasi penanggulangan terorisme berbasis soft-approach yang dibangun di lima lokasi diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah. Kawasan ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai tempat integrasi sosial antara mitra deradikalisasi, penyintas dan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kesejateraan para penerima manfaat.
Boy Rafli mengatakan jika BNPT RI membangun kekuatan kolektif bangsa dengan semangat pentahelix atau miltipihak. Seluruh elemen di negeri ini berkontribusi dalam menanggulangi terorisme dari hulu ke hilir.
"BNPT membangun kekuatan kolektif dalam melawan intoleransi, radikalisme, terorisme dengan semangat pentahelix,"katanya.
Dalam kesempatan tersebut jenderal bintang tiga ini menyampaikan apresiasinya kepada jajaran menteri kabinet Indonesia Maju yang telah menjadi mitra BNPT RI dalam melawan intoleransi, radikalisme dan terorisme di tanah air.
"Terima kasih jajaran pemerintah dan tokoh bangsa yang sudah berkolaborasi dengan kami," ungkap Boy.
Melihat keberhasilan pemerintah dan masyarakat dalam melawan virus Covid-19, dia pun optimis virus radikalisme dan terorisme juga dapat dilawan dengan transformasi wawasan kebangsaan, penguatan nilai luhur Pancasila, moderasi beragama, penguatan nilai budaya bangsa, dan pembangunan kesejahteraan.
Selain Kepala BNPT RI, sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju dan tokoh bangsa juga turut hadir menerima penghargaan Rakyat Merdeka Awards 2022 atas kontribusinya dalam penanggulangan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.