KEPALA BNPT PIMPIN DELEGASI INDONESIA DALAM THE VIRTUAL COUNTER-TERRORISM WEEK 2020
Bogor - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., memimpin Delegasi Republik Indonesia pada pertemuan Virtual Counter-Terrorism Week 2020 yang dilaksanakan pada 6 Juli 2020 hingga 10 Juli 2020. Pertemuan virtual yang diselenggarakan United Nations Office of Counter Terrorism (UNOCT) merupakan salah satu rangkaian pertemuan tahunan Counter Terrorism Week yang disesuaikan dengan situasi pandemi COVID-19. Kepala BNPT juga didampingi jajaran pejabat dari Kedeputian Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Direktorat Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, dan Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York.
Virtual Counter Terrorism Week 2020 mengusung tema “Strategic and Practical Challenges of Countering Terrorism in a Global Pandemic Environment” ditujukan sebagai sarana berbagi pandangan bagi negara-negara anggota PBB, organisasi internasional, dan seluruh pemangku kepentingan terkait perkembangan isu-isu terorisme di masa pandemi. Virtual Counter Terrorism Week 2020 ini juga menjadi sarana berbagi ide untuk pertemuan High Level Counter Terrorism Week yang Meliputi The Seventh Biennial Review of the Global Counter-Terrorism Strategy, The Second Conference of the Heads of Counter-Terrorism Agencies of Member States, dan The Inaugural Congress of Victims of Terrorism. Dibuka oleh Under Secretary General for Counter Terrorism, Vladimir Voronkov, dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pertemuan ini menghadirkan pembicara dari Badan-Badan PBB dan Perutusan Tetap negara-negara anggota PBB di New York.
Berbagai topik dibahas dalam pertemuan virtual ini antara lain ancaman bioterorisme dan siber terorisme, ekstrimisme berbasis kekerasan dan ujaran kebencian, korban terorisme, perlindungan HAM dalam konteks penanggulangan terorisme, pelibatan pemuda dalam pencegahan terorisme, pembangunan ketahanan masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme, serta pelibatan masyarakat sipil dan media dalam upaya penanggulangan terorisme.
Dalam forum ini, Indonesia mendapatkan kesempatan menyampaikan pandangan pada sesi Interactive Discussion IV mengenai pelibatan peran pemuda dalam penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan. Dalam pandangannya, BNPT menyampaikan keberhasilan Indonesia dalam upayanya melibatkan generasi muda melalui program Ambassador for Peace atau Duta Damai yang mengajak pemuda-pemudi Indonesia dari berbagai Provinsi untuk bersama-sama menyuarakan pesan perdamaian. Keberhasilan Duta Damai pada tingkat nasional selanjutnya dikembangkan menjadi program di tingkat kawasan Asia Tenggara. Menindaklanjuti keberhasilan di tingkat nasional dan kawasan tersebut, BNPT tengah mempersiapkan program Duta Damai di tingkat global yang akan direalisasikan dalam waktu dekat.