Berita Terbaru

Kepala BNPT: Penerima Beasiswa LPDP 2020 Diharapkan Bisa Menjadi Agen Bela Negara

Kepala BNPT: Penerima Beasiswa LPDP 2020 Diharapkan Bisa Menjadi Agen Bela Negara

Bogor - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., memberikan pembekalan materi kesadaran Bela Negara kepada 202 orang penerima Beasiswa S2 dan S3 di dalam dan luar negeri, yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)  Kementerian Keuangan Angkatan 162 Panrita Hasea pada Rabu (07/10). 

Paparan Kepala BNPT, dimulai dari penjelasan mengenai Bela Negara yang telah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat (3) dan pada Pasal 30 ayat (1). Dalam paparannya, Kepala BNPT menjelaskan bahwa keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, diselenggarakan melalui Pendidikan Kewarganegaraan, Pelatihan Dasar Kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai Prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib, dan pengabdian sesuai dengan profesi.

Di era kemajuan teknologi dan informasi sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) perlu membela negara karena sebagai fungsi pertahanan untuk keberlangsungan hidup bangsa agar tetap utuh dan terpelihara, sehingga bisa terhindar dari potensi perpecahan dan disintegrasi Negara dan sebagai tonggak sejarah perjuangan bangsa bahwa kemerdekaan yang diperoleh Bangsa Indonesia bukan hadiah atau pemberian dari negara lain, tetapi merupakan sebuah hasil perjuangan yang panjang dan pengorbanan besar yang dilakukan oleh para Pahlawan Bangsa. Bela Negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan republik indonesia yang berasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam rangka menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Lebih lanjut, Kepala BNPT juga memberikan poin-poin mengenai unsur bela negara yang terdiri dari beberapa unsur yakni Cinta Tanah Air, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Rela Berkorban Demi Bangsa dan Negara, Memiliki Kemampuan Bela Negara, dan Menyakini Pancasila sebagai Ideologi Negara. Dalam unsur Bela Negara ini, Kepala BNPT menekankan Pancasila harus diperjuangakn dan diletakkan sebagai landasan filofis negara, karena timbulnya paham radikalisme di kelompok-kelompok terorisme, berawal dari pemikiran dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. 

“Godaan terhadap ideologi Pancasila dari berbagai macam trans ideologi transnasional, ideologi ini mencoba menjadi hal yang dapat ataupun mengganggu atau mempengaruhi beberapa pola pikir dari sebagian masyarakat kita. Tentu kita harus mewaspadai termaksud yang ada kaitannya dengan kejahatan terorisme, jadi kegiatan terorisme biasanya mereka memiliki ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila oleh karena itu kita harus secara sadar meyakini dan tentunya dengan sikap bela negara maka hal-hal yang segala potensi ancaman itu dapat kita hadapi bersama,” ungkap Kepala BNPT. 

Tidak hanya itu, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., juga memberikan penjelasan mengenai sikap Bela Negara bagi mahasiswa dalam konteks kekinian dalam hal ini bagi seluruh penerima Beasiswa LPDP dapat dilakukan dengan menjadi Agen Perubahan, melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mahasiswa harus mentaati tata tertib, dan diharapkan menjadi Duta Perdamaian dengan menciptakan suasana rukun dan harmonis di lingkungan belajar dan masyarakat. 

Sebelum menutup materinya, kepada seluruh calon penerima beasiswa, Kepala BNPT berharap mereka dapat melaksanakan hak dan kewajiban dalam membela negara dengan menumbuhkan sikap dan kesadaran untuk menjaga eksistensi suatu bangsa melalui penanaman nasionalisme, cinta tanah air, dan sikap toleransi dengan tidak membedakan suku, agama, ras, maupun golongan serta dengan meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidang keilmuannya. 

"Jadi diharapkan kalian tentu pulang dengan membawa nilai tambah keilmuan yang dimiliki sebagai modal untuk mengembangkan dan memajukan bangsa serta bisa menciptakankan inovasi-inovasi baru yang bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak,” ujar Kepala BNPT.

Oct 7, 2020

Authoradmin