Kepala BNPT Imbau Alim Ulama Sampaikan Narasi Keagamaan dan Kebangsaan Bentengi Anak Muda dari Radikalisme
Padang - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., mengimbau alim ulama untuk membentengi generasi muda dari paham radikal terorisme yang menggunakan narasi agama. Tren radikalisasi semacam ini berhasil menarik remaja yang masih dalam tahap mencari identitas diri.
"Kepada alim ulama kiranya jika ada orang-orang itu mengajak anak muda dengan narasi agama, seolah olah berjuang atas nama agama," kata Boy Rafli dalam peresmian Masjid Su'adaa Muhammadiyah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Sabtu (18/12).
Kepala BNPT mengatakan kejahatan terorisme berawal dari ideologi kekerasan dan menentang segala bentuk perbedaan (intoleransi). Ia menjelaskan penyebaran paham atau ideologi tersebut cepat seperti virus. Salah satu penyebabnya adalah media sosial sebagai media diseminasi propaganda radikalisme terorisme.
Menurut Boy Rafli, vaksin yang ampuh menyembuhkan virus tersebut adalah pemahaman agama yang utuh serta penguatan nilai-nilai kebangsaan. Maka dari itu, alim ulama memiliki peran yang sangat strategis untuk menyampaikan narasi keagamaan dan kebangsaan.
"Kejahatan terorisme berkembang dari ideologi kekerasan, menghalalkan segala cara kekerasan terutama orang yang tidak sejalan dengan mereka. Kami titip, mari jaga anak-anak kita jangan terpengaruh ideologi kekerasan ini," ujar Boy Rafli.
Peresmian masjid dihadiri oleh jajaran pejabat di lingkungan BNPT, Bupati Kabupaten Agam, serta tokoh agama di sekitar Masjid Su'adaa Muhammadiyah.