Kepala BNPT Hadiri Pembukaan Musrenbangnas 2021
Bogor – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar M.H., menghadiri acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2021 yang dilaksanakan secara daring, pada Selasa (4/5) pagi. Dalam acara pembukaan, terlihat Kepala BNPT didampingi oleh Sekretaris Utama BNPT, Untung Budiarto, Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Hubungan Masyarakat BNPT, Bangbang Surono Ak., M.M., serta Kepala Bagian Perencanaan BNPT, Iwan Dwi Susanto, S.E.,M.Ak.,
Musrenbangnas 2021 diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan dihadiri oleh para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan para Kepala Daerah. Acara ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Musrenbangnas 2021 digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang mengusung tema “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”. Dalam mewujudkan tema tersebut, RKP didukung oleh 7 Prioritas Nasional (PN). Pemulihan ekonomi didukung dengan berjalannya reformasi struktural yang meliputi reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem perlindungan sosial serta informasi dan pendidikan dan keterampilan. Pemulihan ekonomi dilakukan dengan 2 strategi utama, yaitu pemulihan daya beli dan usaha, serta diserfisikasi ekonomi.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menjelaskan dampak pandemi Covid-19 memberikan pelajaran yang luar biasa dalam perencanaan pembangunan nasional. Pandemi Covid-19 telah membuat banyak aspek berubah cepat, seperti kegiatan di bidang Pendidikan, Kesehatan, layanan pemerintah dan ekonomi yang sangat mengandalkan teknologi.
“Menghadapi kompetisi dunia yang semakin tumbuh, ketepatan,kecepatan, serta efisiensi adalah pondasi penting untuk kita bisa bersaing. para perencana harus bisa mempertimbangkan betul-betul perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. sebaik apapun perencanaan yang sudah kita buat, kita harus siap untuk melakukan perubahan secara cepat. Kita harus bersinergi untuk memulihkan Kembali Indonesia”, ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk siap mengantisipasi perkembangan teknologi yang berdampak ke berbagai sektor. Ia pun mengingatkan kepada seluruh jajaran kabinet Indonesia maju untuk selalu mengedepankan kecepatan, ketepatan, dan efisiensi agar dapat bersaing secara nasional maupun internasional.