Berita Terbaru

Kepala BNPT: Buku ‘JI The Untold Story’ Jadi Pencerahan bagi Generasi Muda

Kepala BNPT: Buku ‘JI The Untold Story’ Jadi Pencerahan bagi Generasi Muda

Bandung — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H., menyampaikan pentingnya buku “JI The Untold Story – Perjalanan Kisah Jemaah Islamiyah” sebagai media literasi dan edukasi bagi generasi muda Indonesia. Ia menekankan bahwa sejarah perkembangan kelompok teroris seperti Jemaah Islamiyah perlu diketahui oleh publik, khususnya oleh generasi penerus bangsa.

“Supaya generasi kedepan itu bisa menjadi tercerahkan dengan adanya buku ini, karena buku ini bila tidak ditulis sejarah perkembangan terorisme di Indonesia nanti generasi gen z, gen alpha dan lainnya itu tidak akan mengetahui, dengan buku ini insyallah bisa menjadi pencerahan,” ujar Komjen Pol. Eddy Hartono ketika menghadiri kegiatan Bedah Buku berjudul “JI The Untold Story – Perjalanan Kisah Jemaah Islamiyah” yang digelar di Aula KH. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat (15/5).

Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Bandung dan Densus 88 Antiteror Polri dalam rangka memberikan edukasi serta pemahaman yang lebih mendalam mengenai sejarah dan perkembangan terorisme di Indonesia.

Lebih lanjut, Eddy Hartono menggarisbawahi bahwa Jemaah Islamiyah telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta tahun 2008. Buku ini, menurutnya, merupakan langkah strategis dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.

“Buku ini bisa menjadi bahan informasi kita ketahui bersama bahwa Jemaah Islamiyah ini melalui ketetapan pengadilan Jakarta tahun 2008 itu dijadikan organisasi terlarang,” jelasnya.

Kepala BNPT juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Densus 88 AT Polri yang telah menulis dan menyusun buku ini sebagai bagian dari upaya nasional dalam meningkatkan kesadaran kolektif terhadap bahaya paham radikal.

“Saya sangat mengapresiasi Kadensus dan jajarannya yang telah menulis buku ini, sebagai bahan edukasi, literasi terhadap bagaimana perkembangan terorisme di Indonesia termasuk bagaimana orang bisa terpapar oleh paham radikal terorisme,” tambah Eddy.

Dirinya menambahkan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk menyampaikan narasi sejarah yang objektif kepada generasi muda, khususnya mahasiswa, agar mereka memiliki pemahaman yang komprehensif tentang ancaman radikalisme dan terorisme di tanah air.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini di lingkungan kampusnya. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini dapat memberikan pencerahan kepada mahasiswa agar tidak terjebak dalam pemahaman yang menyimpang tentang perjuangan bangsa.

“Kami berharap para mahasiswa akan dapat memperoleh pencerahan dan tidak salah dalam memahami bagaimana negara bangsa ini kita harus perjuangkan, tegaknya dan kemakmurannya bersama-sama,” tutur Herry.

Prof Herry juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk BNPT, Densus 88 AT Polri, dan pihak kepolisian atas terselenggaranya acara ini, serta berharap manfaat yang sebesar-besarnya dapat dirasakan oleh para mahasiswa.

“Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi mahasiswa khususnya agar mereka dapat juga menjadi generasi muda yang dapat memajukan bangsa kita. Terlepas dari bahaya-bahaya, terbebas dari pandangan-pandangan pemikiran yang radikal yang justru bertentangan dengan garis perjuangan Muhammadiyah,” tutupnya.
 

May 16, 2025

Authoradmin