Kepala BNPt ajak Tokoh Agama Penuhi Ruang Digital Dengan Tausiah yang mengedukasi Anak Muda
Bogor - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., bertemu dengan tokoh agama yang bernaung dalam lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) serta Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) di Kantor BNPT, Kabupaten Bogor pada Senin (7/3).
Di depan puluhan tokoh agama, Kepala BNPT meminta dukungan penuh dalam rangka mencegah paham radikal terorisme terutama yang mengancam generasi muda Indonesia.
Menurut Kepala BNPT, peran tokoh agama sangat penting dalam memberikan narasi agama yang menjaga persatuan, kerukunan dan cinta tanah air. Selama ini kaum radikal terorisme memanfaatkan narasi agama dengan media sosial untuk memprovokasi generasi muda agar ikut menjadi radikal.
"BNPT berharap ada dukungan dari tokoh-tokoh agama. Diharapkan tokoh agama dapat membina anak muda khususnya untuk dapat membedakan mana yang karakter keagamanan yang benar dan mana narasi agama yang hanya dipakai untuk kepentingan kaum yang ingin memecah belah bangsa," katanya.
Kepala BNPT menambahkan tokoh agama dengan ormas-ormasnya dapat menggunakan ruang digital sebagai media pembinaan anak muda agar tidak terpengaruh radikal terorisme.
"Tentu kami sangat berharap dukungan dari tokoh agama untuk memberikan tausiah untuk memberikan pandangan," katanya.
Sementara itu, Ketua LPOI, KH Said Aqil Siroj, menjelaskan tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan. Jika ada, hal tersebut bukan ajaran agama tapi ambisi tertentu yang utamanya terkait ambisi politik.
"Kita jangan ragu. Sedikitpun terpengaruh dengan kepentingan politik yang dibungkus agama. Mari LPOI dan LPOK kita rapatkan barisan. Kita satu tujuan, ingin mempertahankan Indonesia," jelasnya.
KH Said Aqil Siroj juga menyadari ruang digital kini sangat berbahaya lantaran banyak berita hoaks yang mengandung fitnah. Dirinya mengajak ormas-ormas agama yang beranung dalam LPOI dan LPOK untuk waspada dengan fitnah-fitnah yang disebar lewat media sosial.
"Mari kita meningkatkan kewaspadaan dan mengambil sikap bersama dalam menghadapi tantangan zaman yang sangat menantang," katanya.
Dalam dialog ini, BNPT dan LPOI bersama LOPK direncanakan akan bekerjasama dalam membuat konten-konten digital yang penuh dengan nilai-nilai kebangsaan dalam mencegah paham radikal terorisme.