KEPALA BNPT AJAK INSAN BIOFARMA PROAKTIF CEGAH RADIKAL TERORISME
Bandung - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., mengajak insan PT Bio Farma (Persero) untuk proaktif dalam mencegah masuknya virus radikal terorisme di lingkungan kerja maupun masyarakat.
Ia menjelaskan kemajuan teknologi informasi mempercepat penyebaran virus tersebut. Maraknya radikalisasi di dunia maya harus diantisipasi utamanya bagi generasi Y dan Z yang aktif di sosial media. Ujaran kebencian, hoaks dan propaganda radikal intoleran yang dapat mendorong aksi terorisme harus dilawan dengan narasi-narasi yang mengedukasi serta mempromosikan perdamaian.
"Mari kita ajak rekan kerja dan keluarga agar menggunakan sarana komunikasi secara bermartabat, dapat menghormati orang lain, bukan tempat caci maki, jadilah bagian dari melakukan kontra narasi kebencian, insan Bio Farma harus jadi player dalam mencegah, jangan jadi penonton saja karena siapa saja bisa kena," kata Kepala BNPT dalam kunjungan kerja ke kantor PT Bio Farma (Persero) pada Rabu (12/1).
Lebih lanjut Kepala BNPT menjelaskan vaksin ampuh dalam mencegah infiltrasi radikal terorisme adalah paradigma bangsa Indonesia yaitu UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Nilai-nilai tersebut dapat diamalkan melalui perilaku toleran di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia.
"Vaksinnya sudah disediakan karena sudah jadi paradigma negara ini yaitu UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI," kata Boy Rafli.
Kegiatan wawasan kebangsaan dihadiri oleh jajaran direksi dan pegawai PT Bio Farma (Persero). Melalui kunjungan merja dan wawasan kebangsaan ini, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, berharap insan Bio Farma dapat mencintai dan memberikan kontribusi terbaik untuk negeri.