Jelang Pilkada dan Pelantikan Presiden & Wapres 2024, BNPT Tingkatkan Koordinasi Hadapi Ancaman Terorisme
Bandung - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Tindak Pidana Terorisme Dalam Rangka Menghadapi Pilkada Serentak Serta Pelantikan Presiden & Wakil Presiden 2024 di Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Kamis (27/6).
Kasubdit Penggunaan Kekuatan BNPT, Kolonel Marinir Indrayanto M.M., M.Tr.Hanla, menjelaskan rakor ini dilakukan dalam rangka peningkatan dan penguatan kordinasi penanggulangan terorisme agar terciptanya deteksi dan cegah dini ancaman terorisme.
"Antisipasi dengan peningkatan dan penguatan koordinasi perlu dilakukan sehingga terciptanya deteksi dini dan cegah dini dari ancaman terorisme," jelasnya.
Dirinya menambahkan koordinasi pencegahan terorisme harus menjadi prioritas dalam meredam gejolak dan menjaga kondusifitas masyarakat ditengah akan dilaksanakannya Pilkada dan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
"Pilkada berpotensi menciptakan ketegangan, konflik bahkan terorisme. Ditambah dengan adanya fakta perubahan strategi kelompok radikal terorisme dari bullet approach (pendekatan peluru) menjadi pendekatan ballot approach (pendekatan kotak suara).
Pentingnya sinergitas dan koordinasi bersama dalam menghadapi ancaman terorisme juga diamini oleh Akademisi Universitas Indonesia, Muhammad Syauqillah, S.H.I., M. Si., Ph.D. Menurutnya upaya dalam mencegah ancaman terorisme adalah upaya bersama yang tidak hanya melibatkan satu pihak saja.
"Upaya dalam mencegah ancaman terorisme selain kontra narasi, take down konten intoleran radikal terorisme, mewaspadai pendanaan terorisme adalah dengan sinergitas antar lembaga maupun kementerian," ungkapnya.
Dalam rakor ini terdapat dua pembahasan utama yang dibahas yaitu Tren dan Ancaman Tindak Pidana Terorisme 2024 dan Kesiapan Aparatur Pemerintah Dalam Menghadapi Pilkada 2024 dan Pelantikan Presiden & Wakil Presiden Dari Ancaman Tindak Pidana Terorisme.
Peserta yang hadir dalam rakor ini terdiri dari sejumlah anggota TNI dari Korem dan Kodim di lingkup Kodam III Siliwangi, Lanal dan Lanud di Jawa Barat, anggota Polisi dari Polrestabes, Polresta dan Polres di lingkup Polda Jawa Barat serta anggota Kesbangpol Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.