'Hadirkan Innovasi Dalam Menanggulangi Terorisme, BNPT Bentuk Napiter Menjadi "Dokter Pancasila"
Bogor - Dalam rangka memperingati hari kelahiran Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2021, Subdit Bina Dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) pada Direktorat Deradikalsiasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar rapat teknis penyelenggaraan Hari Lahir Pancasila yang akan dilaksanakan bersama narapidana terorisme di Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
Rapat yang digelar pada Senin (31/5) siang, dipimpin oleh Direktur Deradikalisasi, Prof. Dr. Irfan Idris, M.A, yang didampingi oleh Kepala Subdirektorat Bina Dalam Lembaga Pemasyarakatan (Kasubdit), Kolonel (Cpl) Sigit Karyadi, bersama Direktur Klinik Pancasila, Prof Dody Susanto Nasution.
Untuk memperingati hari kelahiran Pancasila Tahun 2021, BNPT akan membuat inovasi yang berbeda, dimana nantinya akan dipilih 5 orang Napiter yang menjadi "Dokter Pancasila". Inovasi ini merupakan bentuk kepedulian BNPT sebagai lembaga pemerintah yang dipercaya masyarakat untuk memberantas terorisme di tanah air, dapat kembali menggaungkan ideologi negara bersama narapidana terorisme, agar mereka semakin NKRI, dan menyebarkan NKRI di lingkungan mereka, serta keluarga.
"Nanti kita melibatkan 5 narapidana terorisme yang sudah NKRI untuk tampil sebagai dokter Pancasila, mereka kita berikan jas layaknya dokter, kemudian
nanti akan menjelaskan jenis-jenis penyakit dan solusinya dalam berbangsa", ungkap Prof Irfan.
Yang dimaksud dengan jenis penyakit dan solusi berbangsa, dijelaskan oleh Direktur Deradikalisasi BNPT bahwa Napiter akan menjelaskan permasalahan dari Pancasila sila pertama, dan solusinya, hingga sila terakhir.
Tak hanya itu, Prof. Irfan menambahkan bahwa narapidana teroris saat ini yang sudah dibina, sudah sadar dan paham akan kebangsaan. Hanya saya, ia menilai masih ada juga napiter yang merasa kecewa.
"hanya soal waktu, namun ketika mereka sudah memiliki Pancasila, saya kira mereka sudah saatnya untuk speak up, agar jangankan yang tidak terpapar, saat ini yang terpapar saja sudah bisa berbicara dengan lantang tentang Pancasila", pesan Dir Deradikalisasi BNPT.
Mengenang hari lahir Pancasila, ditengah era modernisasi saat ini menjadi tantangan yang serius, terutama kepada generasi muda. Dr. Doddy menambahkan, generasi milenial tetap harus diberikan edukasi serta bimbingan kepada nilai nilai Pancasila agar tidak keluar dari kaidah kebangsaan yang semestinya. Ia pun berpendapat bahwa generasi milenial saat ini dapat terpapar pengaruh buruk akan paham yang mengganggu ideologi Pancasila.
"Sebagai pewaris bangsa, kita harus menyebarkan pemahaman serta pandangan kepada generasi muda betapa berharganya negara ini beserta ideologinya, melihat bahwa generasi milenial itu good news karena dia pewaris zaman pewaris bangsa. Tapi bad newsnya dia terpapar oleh ideologi ideologi yang merusak Pancasila sehingga kita berikan imunitas itu," tuturnya.
Diharapkan dengan adanya rencana kegiatan ini bisa dijadikan kesempatan agar dapat sesuai harapan BNPT dan harapan Bapak Guru Bangsa yakni Dr. Doddy. Agar kedepan, bangsa Indonesia memiliki banyak Juru Toleransi di seluruh Indonesia