Hadiri Rapat Sinergisitas KTN, Kepala BNPT : Pahami Potensi dan Peluang Usaha Wilayah Demi Kesejahteraan Mitra Derad
Bogor - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., memantau persiapan Pembentukan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) melalui Rapat Sinergisitas KTN pada Kamis (24/2) di Ruang Rapat Utama Gedung Biwara Kantor BNPT Sentul.
Dalam sambutanya, Kepala BNPT menghimbau agar masing-masing Kasubsatgas memahami betul potensi dan peluang usaha di setiap wilayah.
"Sekarang saatnya persiapan, segerakan MoU dengan mitra, pahami potensi wilayah dan tambah lagi unit-unit usaha di wilayah untuk kesejahteraan mitra derad kita. Pertemuan selanjutnya kita harus sudah membahas titik-titik konkret wilayah," jelasnya.
Sementara itu, Sestama BNPT, Mayjen TNI Dedi Sambowo, S.IP, menyarankan agar timeline kegiatan sinergisitas yang sudah dibuat segera ditindaklanjuti.
"Saya menghimbau kepada setiap Kasubsatgas agar timeline kegiatan yang sudah ditetapkan segera ditindaklanjuti, harapan kita pembentukan dapat berjalan lancar di tahun 2022 ini," ujarnya.
Rencana tahapan kerja kegiatan KTN tahun 2022 diawali dengan penetapan lokasi, pembentukan koperasi dan penyusunan dokumen kerja.
"Pertama, pemilihan lahan sudah clean and clear, pembentukan koperasi di 5 provinsi, dan saat ini sedang menyusun dokumen rencana proposal lalu dikirimkan ke kementerian, BUMN dan swasta yang akan menjadi mitra kita," jelas Kasatgas Sinergisitas, Laksma TNI Joko Sulistyanto.
Dalam rapat ini setiap Kasubsatgas 5 provinsi memaparkan perkembangan, potensi wilayah, serta kendala yang dihadapi. Kasubsatgas Jawa Timur Kol. (Sus) Solihuddin Nasution memaparkan salah satu wilayah KTN yang berlokasi di Turen, Kabupaten Malang rencananya akan dikembangkan menjadi lahan penanaman jagung.
"Lahan KTN di Kecamatan Turen rencananya akan menjadi lahan penanaman jagung. Waktu kegiatan disesuaikan dengan Musim Tanam para petani, yaitu mungkin tanggal 31 Maret 2022, rencananya juga akan ada kegiatan penanaman jagung oleh Kepala BNPT dan Bupati Malang," terangnya.
Kasubsatgas Jawa Tengah Kol. Setyo Pranowo, S.H., M.M. juga memaparkan komoditi unggulan di kawasan Bansari, Jawa Tengah serta koperasi Rejo Mulyo yang sudah terbentuk.
"Komoditi unggulan di daerah Bansari adalah Tanaman kopi. Selain itu, sudah berdiri Koperasi Kopi Rejo Mulyo yang bergerak di bidang komoditas kopi beranggotakan teman teman petani dan pemroses serta memiliki kualitas peringkat 11 Nasional," tuturnya.
Sebagai informasi, saat ini terdapat 6 koperasi di 5 provinsi KTN yang sudah berdiri dan akan didaftarkan. Selain itu, di setiap kawasan akan dibangun Warung NKRI. Dibutuhkan percepatan kerjasama dengan mitra, pendampingan di lapangan, serta koordinasi yang baik untuk percepatan pembangunan KTN.