Gandeng Civil Society dalam Penanggulangan Terorisme, BNPT Teken MOU Bersama ISMI dan The Habibie Center
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) banyak mengajak kelompok masyarakat/sosial (civil society) untuk ikut bekerjasama dalam rangka penanggulangan terorisme.
Salah satu civil society yang diajak bekerjasama adalah Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) dan The Habibie Center. BNPT bersama dua lembaga tersebut diketahui baru saja menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bertempat di Jakarta pada Senin (30/8).
Kepala BNPT, Dr. Boy Rafli Amar, M.H, mengatakan kerjasama yang tertuang dalam MoU ini menjadi modal yang luar biasa dalam rangka menanggulangi terorisme.
"Semakin banyak civil society yang menjalain kerja sama sama dengan BNPT ini menjad modal luar biasa utamanya untuk mengeliminir radikal intoleransi dan Radikal terorisme," jelasnya.
Boy Rafli menjelaskan kerjasama dengan ISMI dan The Habibi Center adalah bagian dari usaha pencegahan terlebih di bidang edukasi.
"Masyarakat khususnya anak muda sangat rentan terpengaruh paham radikalisme dan terorisme untuk itu perlu adanya edukasi agar mereka dapat memfilter konten-konten negatif," jelasnya.
Selain fokus di bidang edukasi seperti pendidikan & pelatihan wawasan kebangsaan, riset dan kajian potensi Radikal, pelaksaan RAN-PE, MoU ini juga berisi pemberdayaan ekonomi kepada mitra deradikalisasi dalam hal kewirausahaan.
Di bidang ekonomi, kerjasama BNPT dan dua lembaga tersebut adalah pelaksanaan Teknologi, inovasi dan Kewirausahaan (Teknosa), pelaksanaan ekosistem ekonomi dan pengembangan kerjasama, pembinaan, kemajuan dan kemandirian UMKM.
Sementara itu, Ketua ISMI Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A menyebutkan lembaganya sangat terbuka dan mendukung penuh BNPT dalam penanggulangan terorisme.
"Tema terorisme jadi aktual dan kompleks untuk itu perlu kerjasama bersama di bidang pendidikan dan ekonomi," katanya.
Serupa dengan, Ilham Ketua The Habibie Center juga meyakini tantangan penanggulangan terorisme oleh BNPT harus mendapatkan bantuan dari segala pihak terutama di bidang pencegahan yang tantangannya sangat luar biasa.
"Tantangan dan kompleksitas perkembangan zaman membuat radikalisme dan terorisme perlu ditanggulangi bersama secara komprehensif," jelasnya.