Finalisasi Rencana Aksi Antar Kementerian/Lembaga, 500 Lebih Rencana Aksi Sinergisitas Siap Dijalankan
Jakarta - Pencegahan terorisme dengan pendekatan lunak atau soft approach dinilai menjadi salah satu strategi jitu dalam memberantas paham radikal dan juga tindak pidana terorisme. Pendekatan humanis yang direalisasikan melalui pembangunan kesejahteraan ini dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama 46 Kementerian/Lembaga yang tergabung dalam tim Sinergisitas program penanggulangan terorisme.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Hubungan Masyarakat BNPT, Bangbang Surono, Ak.,M.M., dalam sambutannya pada acara Rapat Finalisasi Rencana Aksi Kegiatan Sinergisitas antar Kementerian/Lembaga Tahun 2022 di Jakarta pada Rabu (23/02). Rapat berlangsung secara luring dan daring diikuti oleh Tim Sinergisitas di bawah koordinator Kementerian Perekonomian dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Mengedepankan kesejahteraan masyarakat, Bangbang Surono menjelaskan BNPT telah melaksanakan belanja masalah dalam rangka mendukung kegiatan pemberdayaan terhadap kelompok sasaran. Pada umumnya, permasalahan yang dihadapi kelompok sasaran yaitu terkait dengan layanan dasar, kesejahteraan, dan moderasi beragama serta wawasan kebangsaan. Untuk itu, ia berharap pemenuhan layanan dasar yang sudah diberikan oleh kementerian/lembaga antara lain dukungan sumur bor, penerangan jalan, perbaikan jalan, renovasi rumah, elektrifikasi, dan program lainnya dapat dimanfaatkan dan berguna bagi masyarakat.
“Kerja sama BNPT dengan Kementerian/Lembaga dalam sinergisitas harus kita terus maksimalkan agar masyarakat memahami kehadiran pemerintah di lingkungan mereka, agar tidak ada lagi masyarakat yang terkesan mencari kiblat lain yang tidak sejalan dengan NKRI kita. Dalam rangka meningkatkan layanan dasar meningkatkan kesejahteraan Kementerian/Lembaga juga telah memberikan berbagai pelatihan kewirausahaan, baik itu pemberian modal, produksi, sampai pemasaran," ujar Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT.
Masing-masing perwakilan Biro dari Kementerian/Lembaga menyampaikan rencana aksi mereka di tahun 2022 melalui pembangunan fisik dan non fisik di 5 lokus wilayah sasaran yakni Provinsi Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Menindaklanjuti hasil rapat finalisasi rencana aksi kegiatan sinergisitas tahun 2022, terdapat 500 lebih rencana aksi yang sudah dilaporkan oleh Kementerian/Lembaga. Diharapkan dengan jumlah rencana aksi tersebut dirasakan langsung oleh penerima manfaat baik dari mitra deradikalisasi beserta keluarga dan jaringannya, maupun korban tindak kejahatan terorisme.
BNPT pun segera merealisasikan seluruh rencana aksi itu sekaligus menuangkan rencana aksi tersebut dalam berita acara atau dokumen kesepakatan rencana aksi yang nantinya akan ditandatangani secara fisik bersama Kepala BNPT dan Eselon II dari masing-masing Kementerian/Lembaga.