Berita Terbaru

Dorong Peran Aktif Tiga Pilar Kewilayahan dalam Penanggulangan Terorisme, BNPT Sosialisasikan Buku Saku Deteksi dan Cegah Dini Potensi Radikal Terorisme di Kelurahan/Desa di Kabupaten Bekasi

Dorong Peran Aktif Tiga Pilar Kewilayahan dalam Penanggulangan Terorisme, BNPT Sosialisasikan Buku Saku Deteksi dan Cegah Dini Potensi Radikal Terorisme di Kelurahan/Desa di Kabupaten Bekasi

Bekasi - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendorong peran aktif Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah (Tiga Pilar Kewilayahan) dalam upaya penanggulangan terorisme di tingkat kelurahan/desa di Kabupaten Bekasi melalui kegiatan Sosialisasi Buku Saku Deteksi dan Cegah Dini Potensi Radikal Terorisme di Kelurahan/Desa di Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat pada Rabu (18/9).  

Menurut Koordinator Pengembangan Sistem Operasi Direktorat Pembinaan Kemampuan, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Moch. Andriansyah, S.T., M.M., dengan adanya sosialisasi buku saku tersebut, kemampuan Tiga Pilar dalam rangka melakukan deteksi dan cegah dini potensi radikal terorisme di lingkungan kelurahan/desa dapat meningkat. 

"Buku ini merupakan inisiasi dari BNPT, yang dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan  tentang radikal terorisme serta upaya yang dapat dilakukan dalam deteksi dan cegah dini potensi radikal terorisme di lingkungan masyarakat kelurahan/desa sehingga kapasitas dan kemampuan tiga pilar dalam penanggulangan terorisme di kelurahan/desa dapat meningkat," jelasnya. 

Sebagai panduan praktis dalam melakukan deteksi dan cegah dini, buku saku ini juga diharapkan dapat menjadi pedoman Tiga Pilar dalam melakukan sosialisasi informasi terkait bahaya ancaman radikal kepada masyarakat di kelurahan/desa di seluruh Kabupaten Bekasi. 

"Kami berharap buku ini dapat berguna bagi unsur pilar kewilayahan untuk mensosialisasikan informasi mengenai bahaya ancaman paham radikal terorisme di lingkungan kelurahan/desa, dan mampu mendorong masyarakat berperan aktif dalam berbagai bentuk tindakan deteksi dan cegah dini terhadap potensi radikal terorisme di lingkungan masyarakat kelurahan/desa," katanya. 

Sementara itu, dihadapan para unsur Tiga Pilar Kewilayahan Kabupaten Bekasi ini, Andriansyah juga menegaskan pentingnya peran mereka sebagai ujung tombak pertahanan dan keamanan di kelurahan/desa terlebih di wilayah Kabupaten Bekasi dimana faktanya terdapat 17 operasi penegakan hukum terkait tindak pidana terorisme dalam jangka waktu 4 tahun terakhir. 

"Unsur tiga pilar kewilayahan, yakni bhabinkamtibmas, babinsa, dan lurah/kepala desa. ketiganya adalah ujung tombak pertahanan dan keamanan di tingkat kelurahan/desa," ungkapnya. 

Dalam rangka menjaga agar lingkungan masyarakat kelurahan/desa bebas dari paham radikal terorisme, BNPT pun berharap agar sinergisitas antara Tiga Pilar Kewilayahan dapat berjalan dengan kuat. 

"Kerja sama yang terjalin antar unsur tiga pilar adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mengurangi potensi penyebaran paham radikal terorisme yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara," katanya. 

Peserta yang hadir pada kegiatan  Sosialisasi Buku Saku Deteksi dan Cegah Dini Potensi Radikal Terorisme di Kelurahan/Desa di Kabupaten Bekasi terdiri dari unsur perwakilan Korem 051/Wijayakarta, Kodim 0509 Kabupaten Bekasi, Polres Metro Bekasi,  Bakesbangpol Kabupaten Bekasi serta lurah/kades dari sejumlah kelurahan dan desa di Kabupaten Bekasi. 
 

Sep 19, 2024

Authoradmin