Berita Terbaru

Deputi Bidang Kerjasama BNPT Pimpin Pertemuan 18th APEC Counter Terrorism Working Group (CTWG) Third Senior Official’s Meeting (SOM 3)

Deputi Bidang Kerjasama BNPT Pimpin Pertemuan 18th APEC Counter Terrorism Working Group (CTWG) Third Senior Official’s Meeting (SOM 3)

Jakarta - Deputi Bidang Kerjasama Internasional, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Andhika Chrisnayudhanto, selaku Interim Chair telah memimpin pertemuan 18th APEC Counter Terrorism Working Group (CTWG) Third Senior Official’s Meeting (SOM 3), yang berlangsung pada Kamis (19/8). 

Pertemuan dilakukan secara daring dan bertindak sebagai tuan rumah pertemuan adalah New Zealand. Pertemuan dihadiri oleh 16 dari 21 anggota ekonomi APEC, di antaranya: Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Brunei, Taipei, Papua Nugini,  Chile, Malaysia, Mexiko, Peru, Filipina, Rusia, Taiwan, Thailand dan Tiongkok.     

Empat agenda utama dalam pertemuan adalah: Exchange of Views on Terrorism Threat Assessment; Fora Assessment of the Counter-Terrorism Working Group; Discussion and Endorsement of Terms of Reference of the CTWG; Endorsement of CTWG Work Plan 2021.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Delegasi Indonesia, Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral BNPT, Zaim A. Nasution menyampaikan pandangan Indonesia terhadap 3 (tiga) isu penting yang harus ditangani dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme, yaitu:

1. Penyalahgunaan internet untuk tujuan terorisme, termasuk pendanaan terorisme melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk keterlibatan perusahaan teknologi;

2. Perlunya pemerintah mendorong pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender, serta menggunakan perspektif gender dalam upaya memerangi terorisme melalui kemitraan pemerintah swasta;

3. Keterlibatan dan partisipasi pemuda dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme.

Penanggulangan terorisme merupakan isu lintas sektoral yang digunakan member ekonomi dalam mencapai tujuan CTWG antara lain: (1) membantu anggota ekonomi dengan membangun kapasitas yang kuat dalam melindungi rantai pasokan; (2) memperkuat sistem distribusi, keuangan, dan infrastruktur perekonomian terhadap serangan teroris; (3) merespon dan melakukan pemulihan atas dampak serangan teroris tanpa mengorbankan kinerja perekonomian.

Dalam kaitan tersebut, Indonesia memandang bahwa CTWG merupakan forum yang esensial dan relevan yang akan selalu dibutuhkan untuk memperkuat upaya bersama APEC dalam menanggulangi ancaman dan gangguan terorisme di kawasan Asia-Pasifik sehingga tercipta stabilitas keamanan yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan.

CTWG juga berfungsi sebagai platform bagi ekonomi untuk berbagi kebijakan, informasi, pengalaman, pembelajaran serta praktik terbaik dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan yang mengarah pada terorisme dengan cara relevan dengan perkembangan saat ini dan fenomena terorisme yang terjadi.

Aug 20, 2021

Authoradmin