BNPT RI Laksanakan Pembinaan Terhadap Korban Teror Dalam Forsitas di Sumatera Utara
Medan - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) sebagai leading sector penanggulangan terorisme memiliki tugas melindungi serta membina para penyintas atau korban aksi terorisme.
Upaya pembinaan tersebut dilakukan dalam wadah untuk saling sharing mengenai program pemulihan, saling bersilaturahmi serta saling menguatkan diantara para penyintas agar dapat melanjutkan kehidupannya.
"Momentum ini kita gunakan untuk mengeratkan tali silaturahmi, untuk saling menguatkan, sekaligus memberikan ruang diskusi tentang program apa yang bisa diterima,”ujar Direktur Perlindungan, Brigjen Polisi Drs. Imam Margono dalam acara Forum Silaturahmi Penyintas atau FORSITAS di wilayah Sumatera Utara dan Aceh, Kamis (8/6).
Lebih lanjut dalam forum Silaturahmi Penyintas atau FORSITAS yang diikuti 40 korban/penyintas ini, Imam menekankan bahwa momentum ini bukanlah untuk mengingatkan kejadian di masa lalu.
“Momentum FORSITAS ini kita laksanakan bukan untuk mengingat kembali pada peristiwa yang sudah terjadi"terangnya.
Direktur Perlindungan pun mengatakan BNPT RI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pemenuhan kebutuhan penyintas.
Dalam rangkaian FORSITAS ini, ke 40 penyintas juga mendapatkan dukungan psikososial dari PT INALUM (7/6). Dukungan tersebut dikoordinasikan BNPT RI dengan BUMN dan pemerintah daerah dalam rangka pemulihan korban sesuai mandat UU anti terorisme.
Selamat Datang! Situs web ini adalah pusat informasi pemberitaan, kegiatan, publikasi dan berbagai informasi lainnya terkait dengan radikal terorisme di Indonesia, serta fungsi BNPT sebagai lembaga resmi negara.
