BNPT RI Kenalkan Program Deradikalisasi pada Badan Intelijen Perancis
Sentul - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) memperkenalkan program deradikalisasi kepada delegasi Badan Intelijen Perancis atau General Directorate for Internal Security (DGSI). Dimana program ini bertujuan untuk mengubah tataran ideologi seseorang yang sempat terpapar.
"Kami punya program deradikalisasi, dimana program ini bertujuan untuk mendekonstruksi ideologi atau pemahaman terkait radikalisme dan secara sistematis mengubah keyakinan tersebut. Dilaksanakan secara berkesinambungan dari deradikalisasi dalam lapas, deradikalisasi dalam lapas khusus teroris, hingga deradikalisasi luar lapas" paparnya.
Dalam kesempatan ini, Wahyu juga menjelaskan bahwa program deradikalisasi dalam lapas dilakukan terpusat di Pusderad BNPT melalui Lapas Khusus Klas II B Sentul. Ibarat sebuah sekolah, Pusderad menjadi wadah untuk mengubah pola pikir dan pola perilaku seseorang.
"Pusderad menjadi seperti sekolah yang berupaya mengubah pola pikir seseorang yang tadinya eksklusif menjadi inklusif serta melengkapi mitra deradikalisasi dengan berbagai soft skill untuk bekal mereka kembali ke masyarakat," tambahnya.
Petugas penghubung regional untuk DGSI Republik Perancis Mr. Francois Bedot menjelaskan ada kemiripan program deradikalisasi dengan program penanggulangan terorisme di Prancis. Maka, pihaknya tertarik untuk mempelajari bagaimana program ini berjalan di Pusat Deradikalisasi BNPT (Pusderad).
"Kami ingin mempelajari bagaimana proses deradikalisasi berjalan di Pusderad BNPT, karena sejatinya kita memiliki kemiripan. Kami juga memiliki program dimana kami berupaya melepas engagement kelompok - kelompok terpapar dari paham kekerasan dengan vocational training juga," jelasnya.
Didirikan tahun 2017, Pusderad BNPT menjadi wadah dimana proses identifikasi, pembinaan dan pelatihan vokasional dilaksanakan secara terstruktur, fokus, berkesinambungan dan terpusat. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIB Sentul Irwan Silais serta Subkoordinator Kerjasama Eropa Djaty Utoyo, S.Sos.