BNPT Resmikan Warung NKRI di Banjarmasin
Banjarmasin - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali meresmikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI) berlokasi di Warkopian Cafe, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada hari Selasa (22/3). Warung NKRI di Warkopian Cafe merupakan warung ke-8 yang diresmikan BNPT. Kali ini, BNPT bekerja sama dengan pelaku usaha yang merupakan salah satu unsur strategi pentahelix.
Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., mengatakan Warung NKRI hadir sebagai bagian dari upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. Dari warung yang kental akan nuansa keindonesiaan ini diharapkan pesan-pesan perdamaian dan kebangsaan dapat sampai ke masyarakat.
Dalam sesi dialog kebangsaan “Merawat Keberagaman Menangkal Radikal Terorisme Menuju Indonesia Harmoni”, Kepala BNPT menegaskan tidak ada ideologi lain selain Pancasila yang cocok untuk menyatukan keberagaman di Indonesia. Menurutnya ideologi kekerasan dengan sendirinya akan tergerus jika Pancasila yang sarat akan nilai persatuan dan toleransi diamalkan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
“Ideologi pancasila itu paripurna, bisa menyatukan perbedaan kita, segala bentuk ideologi kekerasan dengan tujuan tertentu akan terkikis dengan sendirinya karena keberagaman Indonesia itu yang menjadikan kita sebagai bangsa,” ucap Boy Rafli.
Di era kemajuan teknologi informasi saat ini, tidak sedikit masyarakat yang terjebak dengan konten maupun narasi kekerasan dengan dalih agama. Untuk itu, Ia mengajak seluruh pihak untuk menolak segala bentuk propaganda ideologi maupun tindakan kekerasan yang dilakukan jaringan teror.
“Kami mengajak semua pihak untuk kita sama-sama menolak dan tidak setuju dengan kekerasan yang dilakukan mereka-mereka yang mengusung ideologi terorisme yang banyak menggunakan narasi agama, jangan sampai ideologi ini dapat tempat di tengah masyarakat kita,” lanjutnya.
Peluncuran Warung NKRI dan dialog kebangsaan dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan, akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan pelajar dan mahasiswa.