Jakarta – Kementerian Keuangan menggelar Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2020 secara virtual pada Selasa (22/9). Menjadi rangkaian Rakernas, dalam kegiatan ini turut disampaikan ajang apresiasi BMN Awards yang diberikan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah serta talkshow yang mengangkat tema tantangan akuntabilitas keuangan negara dalam penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional serta memberikan apresiasi terhadap laporan keuangan Tahun Anggaran 2019.

Dihadiri secara virtual, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyampaikan topik talkshow kali ini relevan yang mana Indonesia saat ini tengah menghadapi pandemic Covid-19 ini. Ia menyampaikan pertanggungjawaban keuangan negara yang harus dilaporkan secara profesional, akuntabel, dan transparan oleh seluruh pihak. Menteri Keuangan juga mengapresiasi peningkatan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berdasarkan penilaian Badan Pemeriksa Keuangan pada laporan keuangan Tahun Anggaran 2019.

“Pemerintah menghargai ketanggapan Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah dalam menanggapi adanya temuan dan pelaksanaan rekomendasi dari BPK terhadap hasil review, saya sangat menghargai meningkatnya opini WTP, dan diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Peningkatan ini menjadi indikator tata kelola pertanggung jawaban keuangan dalam menjalankan fungsi dan tugas pemerintahan,” ujar Sri Mulyani.

Terkait pelaporan keuangan Tahun Anggaran 2020 yang akan diaudit BPK di tahun 2021, Menteri Keuangan menyampaikan meskipun di tengah pandemic, penggunaan uang negara beserta laporannya perlu diiringi niat akuntabilitas dan transparan di tengah menghadapi urgensi dan emergensi pandemic Covid-19 ini.

“Audit tahun depan ini extra-ordinary, karena kondisi Covid-19 pemerintah telah merespon dengan refocusing dan re-alokasi guna memitigasi dan darurat ekonomi. Presiden juga telah menekankan kecepatan saat ini penting, namun kecepatan tidak boleh mengkompromikan transparansi dan akuntabilitas,” tukas Menteri Keuangan.

Menteri Keuangan juga berharap pengelolaan keuangan di tengah situasi luar biasa ini tetap menjaga rambu pengelolaan keuangan negara serta memastikan seluruh sumber daya dapat melindungi negara dan masyarakat dari Covid-19.

Dalam BMN Awards, BNPT meraih 2 penghargaan yaitu Penghargaan WTP 5x berturut-turut dan BMN Awards Kategori Utilisasi Kelompok I Juara III.  Pencapaian ini menjadi dorongan bagi pertanggungjawaban keuangan dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) BNPT yang lebih baik lagi ke depannya.

Selain talkshow, sebagai rangkaian kegiatan Rakernas juga diadakan sesi webinar dan coaching clinic secara daring. Webinar yang mengangkat tema “Generasi Keren Peduli APBN” dan menghadirkan ekonom muda, akademisi muda, serta aktivis Kemenkeu Muda ini akan memperkenalkan dan menanamkan kesadaran bagi kaum milenial akan pentingnya pengelolaan keuangan negara, sehingga generasi muda siap mengawal APBN dan menjadi agen penerus pencapaian cita-cita bangsa.
Sedangkan untuk sesi coaching clinic, disediakan beberapa meeting room dengan tema yang berbeda dan berjalan secara paralel, meliputi layanan konsultasi bidang: (i) Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan dengan narasumber dari Komite Standar Akuntansi Pemerintahan, (ii) Akuntansi BMN/BMD dengan narasumber dari Ditjen Kekayaan Negara, serta (iii) Perimbangan Keuangan dengan narasumber dari Ditjen Perimbangan Keuangan.