BNPT Kenalkan Program Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Terorisme (RAN PE) Kepada Delegasi Rusia
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menerima kunjungan delegasi Rusia di kantor BNPT pada Selasa (12/11).
Dalam kunjungan tersebut, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen. Pol. Ibnu Suhaendra, S.I.K., menjelaskan bahwa BNPT berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, baik Kementerian ataupun Lembaga dalam melaksanakan program penanggulangan terorisme melalui Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Terorisme (RAN PE).
"Melalui Perpres Nomor 7 Tahun 2021 dimana disahkannya Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Terorisme (RAN PE), ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, ini menjadi dasar bagi BNPT untuk mengkoordinasikan seluruh Kementerian Lembaga dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme," jelas Ibnu saat menerima kunjungan delegasi Rusia.
Selanjutnya Jenderal Bintang Dua ini berharap, BNPT dapat terus menjalin kerjasama dengan pihak Rusia terkait pertukaran data dan informasi penanggulangan terorisme.
"BNPT dapat terus meningkatkan Kerjasama dengan pemerintah Rusia dalam bidang penanggulangan terorisme sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua negara," ungkapnya.
Di lain pihak, Pimpinan delegasi Rusia, Vladimir Bulavin mengungkapkan bahwa sinergi yang dibangun antar kedua belah pihak dapat terus terjalin dan memberikan dampak positif untuk meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan program-program penanggulangan radikal terorisme dari kedua belah pihak.
"Pertemuan ini diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan serta semakin memperkuat kemampuan kedua negara dalam proses penanggulangan radikal terorisme," harapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Deputi 2 BNPT didampingi oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Roedy Widodo, Direktur Kerjasama Bilateral, Brigjen Pol. Drs. Kris Erlangga Aji Widjaya dan Inspektur BNPT, Catur Imam Pratignyo, S.E.