BNPT Gandeng Kemensos Salurkan Bantuan Sosial kepada Mitra Deradikalisasi dan Korban Terorisme
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Kementerian Sosial dalam rangka menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk mitra deradikalisasi dan korban tindak pidana terorisme yang berada di
di lokus Sinergitas BNPT dan kementrian/lembaga.
Menurut Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., penyaluran bansos tersebut merupakan wujud solidaritas dalam meringankan beban ekonomi di tengah musibah pandemi Covid-19.
“Di pandemi ini kan warga binaan juga terdampak terutama aspek kesejahteraan, jadi mengantarkan bansos untuk mitra (eks napiter, penyintas, kelompok rentan) pasti bisa buat hubungan kita makin baik dengan mereka,” kata Kepala BNPT ketika membahas rencana penyaluran bantuan sosial dengan Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kemensos, Drs. Waskito Budi, M.Si di Jakarta pada Kamis (5/8).
Kepala BNPT juga menjelaskan
program penyaluran bansos adalah wujud kehadiran negara di tengah pandemi. Menurut Boy, kehadiran negara tersebut penting agar masyarakat tidak termakan propaganda kebencian kepada negara yang disebarkan teroris.
“Jangan sampai masyarakat lebih mempercayai propaganda kelompok-kelompok itu,” lanjutnya.
Sementara itu, Waskito Budi mendukung penuh program bansos bagi mitra BNPT. Menurutnya pemberian bansos nantinya dapat berdampak pada peningkatan kepercayaan dan kemandirian mitra deradikalisasi dan penyintas.
“Kita membangun trust building, untuk kemudian membangun peace building, nanti otomatis tercipta kemandirian,” jelas Waskito.
Ia pun mengatakan terdapat 41 balai milik Kemensos yang dapat menyalurkan bantuan. Nantinya, mekanisme penyaluran bansos akan dibahas lebih lanjut antara BNPT, Kemensos, bersama Fasda di 5 provinsi lokus Sinergisitas.