BNPT dan MIND ID Rajut Kerja Sama Bangun KKTN dan Program Beasiswa Bagi Penyintas Terorisme
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mengembangkan kemitraan dalam upaya pencegahan terorisme di tanah air dengan seluruh pihak. Kali ini BNPT menggandeng Mining Industry Indonesia (MIND ID) dalam program deradikalisasi membangun Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) di sejumlah provinsi.
Di depan perwakilan MIND ID, Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. menjelaskan program KKTN merupakan konsep agro wisata yang akan dikelola oleh mitra deradikalisasi dengan tujuan membangun kemandirian ekonomi. Menurutnya, KKTN sejalan dengan amanat undang-undang, dimana mitra deradikalisasi perlu pembinaan lebih lanjut dalam rangka reintegrasi sosial.
"BNPT ada tugas bidang deradikalisasi, khusus untuk narapidana dan eks narapidana terorisme, yang hari ini dalam Undang-Undang dibebankan untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut," kata Boy Rafli di depan perwakilan MIND ID.
Kepala BNPT menambahkan dalam mewujudkan KKTN diperlukan dukungan semua pihak termasuk dari MIND ID. Selain dapat berkontribusi dalam pembangunan KKTN, Kepala BNPT juga mengajak MIND ID mampu merangkul penyintas yang masih duduk di bangku sekolah melalui program beasiswa.
"Diharapkan, program beasiswa bagi anak-anak korban terorisme tersebut mampu mendongkrak semangat sebagai generasi penerus bangsa," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID), Orias Petrus Moedak menyambut baik ajakan kolaborasi BNPT dengan MIND ID untuk mewujudkan KKTN dan program beasiswa gratis bagi anak-anak penyintas.
"Itu sesuatu yang bisa dikerjakan, baik dari perusahaan atau pun yayasan bisa untuk mengembangkan mengembangkan masyarakat," jelasnya.
Menurut Orias Petrus, MIND ID akan ikut mendukung BNPT dalam upaya pemberantasan terorisme di Indonesia.