BNPT DAN MEDIA GRUP MEMILIKI SEMANGAT YANG SAMA DALAM MELAWAN NARASI NARASI RADIKAL INTOLERAN
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja keras mengahalau masuknya propaganda narasi radikalisme dan terorisme.
Upaya tersebut salah satunya diwujudkan lewat sinergisitas dan koordinasi yang baik dengan perusahaan media di Indonesia yakni Media Group.
Kepala BNPT, Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., membahas upaya bersama dalam mengedukasi dan melakukan kontra narasi terhadap paham radikal terorisme di media mainstream dan media sosial dengan Direktur Pemberitaan Metro TV, Arief Suditomo pada Selasa (30/11).
Kepala BNPT memberi perhatian terhadap maraknya radikalisasi menggunakan narasi agama. Menurutnya di era moderen saat ini jaringan teror dengan mudah melakukan propaganda terorisme melalui ruang digital. Tidak cukup hanya melawan propaganda tersebut, masyarakat juga perlu diedukasi terkait bahaya radikalisme dan terorisme itu sendiri.
"Penyalahgunaan narasi agama ini yang harus diwaspadai," ujar Boy Rafli.
Dengan cakupan wilayah dan audiens yang luas, Boy Rafli optimis kerja sama dengan Media Group menjadi langkah strategis dalam memberantas terorisme. Direktur Pemberitaan Metro TV, Arief Suditomo, mendukung pembangunan narasi anti radikalisme dan terorisme.
"Kita dari media memiliki sebuah fungsi membangun narasi yang ingin kami bangun yaitu NKRI harga mati, membangun semangat nasionalisme kebangsaan, membangun kewaspadaan bibit ekstrim," kata Arief.
Media Group selama ini mendukung upaya penanggulangan terorisme di Indonesia. Media Group dengan saluran media yang dimiliki berkomitmen menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis dan melawan segala bentuk narasi radikalisme dan terorisme.