BNPT DAN BRIN JALIN KERJA SAMA PENANGGULANGAN TERORISME BERBASIS RISET
Jakarta - Dalam rangka penanggulangan terorisme berbasis riset, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merajut kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Seiring waktu kejahatan terorisme menjadi lebih kompleks dan dinamis sehingga perlu terobosan baru dalam menanggulanginya. BNPT, Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., dalam audiensi dengan Kepala BRIN pada Rabu (26/1), menjelaskan riset menjadi penting dalam menentukan langkah strategis BNPT bersama K/L dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ini.
"Riset bagi kami penting dalam menentukan langkah strategis BNPT bersama unsur kementerian, lembaga dan masyarakat karena proses radikalisasi ini tidak lepas dari pengaruh global," jelasnya.
BNPT terus memaksimalkan upaya penanggulangan terorisme dari hulu ke hilir. Mengingat banyaknya variabel yang harus diukur, riset menjadi kunci penting. Boy Rafli berharap kerja sama dengan BRIN dapat memberikan hasil riset yang tajam dan dapat menjadi rujukan.
"Dengan kapasitas yang dimiliki BRIN kualitas riset kita ini legitimate, bisa dijadikan rujukan juga menentukan langkah-langkah terbaik dalam penanggulangan terorisme karena banyak faktor dan variabel yang harus disentuh, harus melakukan pendekatan pentahelix atau multipihak dalam berbagai kegiatan," lanjut Kepala BNPT.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menjelaskan bahwa aspek riset penting. BRIN harus mendukung BNPT dalam meningkatkan kualitas riset demi penanggulangan terorisme yang efektif dan berdampak.
"Kami sangat terbuka dan senang sekali bekerja sama dengan BNPT," katanya. Ia pun berharap BNPT dapat memberikan sosialisasi dalam rangka mengentas bibit radikalisme di tubuh BRIN.
Selamat Datang! Situs web ini adalah pusat informasi pemberitaan, kegiatan, publikasi dan berbagai informasi lainnya terkait dengan radikal terorisme di Indonesia, serta fungsi BNPT sebagai lembaga resmi negara.
