BNPT Bersama Staf Khusus Presiden Buka Peluang Kolaborasi Pembuatan Konten Digital Perdamaian dan Toleransi
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membicarakan peluang kolaborasi dalam upaya penanggulangan terorisme bersama Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi melalui zoom meeting di Jakarta pada Rabu (14/7).
Peluang kolaborasi tersebut menyasar pada pembuatan narasi dan konten digital perdamaian serta toleransi kepada anak muda.
"Masalah intoleransi ini merupakan bibit radikalisme dan terorisme. Konten digital yang menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi harus diperbanyak dan disebarluaskan untuk mencegah berkembangnya intoleransi pada anak muda," kata," Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar M.H.
Boy Rafli menambahkan, ruang publik di media sosial harus dikuasai oleh konten dan narasi perdamaian dan toleransi bukan malah sebaliknya.
Selama ini menurut Kepala BNPT, telah banyak anak muda yang terpapar radikalisme dan memilih menjadi simpatisan kelompok terorisme akibat propaganda konten radikalisme yang dibuat oleh para teroris.
"Dengan adanya media sosial ini sangat mudah untuk mempengaruhi alam pikiran mereka. Banyak propaganda yang harus kita lawan dengan konten perdamaian dan toleransi," katanya.
Sementara itu, Ayu menjelaskan dukungan penuh KSP terhadap BNPT terutama dalam hal pembuatan konten anti radikalisme dan intoleransi.
"Banyak hal yang bisa dikolaborasikan dengan BNPT terutama dengan konten digital yang kreatif," jelasnya.
Ayu yakin dengan konten digital perdamaian dan toleransi yang kreatif, anak muda akan tertarik sekaligus memahami nilai-nilai ideologi Bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian, persatuan dan toleransi beragama.
Selamat Datang! Situs web ini adalah pusat informasi pemberitaan, kegiatan, publikasi dan berbagai informasi lainnya terkait dengan radikal terorisme di Indonesia, serta fungsi BNPT sebagai lembaga resmi negara.
