Berita Terbaru

Bertemu Duta Besar Kosta Rika, Deputi Kerja Sama Internasional Perkenalkan Program Pencegahan BNPT

Bertemu Duta Besar Kosta Rika, Deputi Kerja Sama Internasional Perkenalkan Program Pencegahan BNPT

Bogor - Dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkolaborasi dengan negara-negara sahabat dalam memantapkan strategi pencegahan maupun penanggulangan terorisme yang merupakan kejahatan transnasional. 

Melalui Direktorat Kerja Sama Bilateral pada Deputi Bidang Kerja Sama Internasional, Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto, dan Direktur Kerja Sama Bilateral BNPT, Brigjen Pol. Drs. Kris Erlangga A.W., menerima kunjungan delegasi Kedutaan Besar Republik Kosta Rika di Indonesia, Esteban Quirós Salazar, di kantor BNPT Sentul, Jawa Barat pada Senin (7/3).

Di hadapan delegasi Kosta Rika, Andhika memaparkan upaya pencegahan terorisme yang terdiri atas hard approach, soft approach, serta konsep Pentahelix.

“Upaya soft approach dan hard approach dinilai penting dalam penanganan terorisme. Pola tersebut kami terapkan dengan melakukan dialog, pencegahan konflik, pemberdayaan masyarakat muda, menjaga keamanan warga,” jelasnya.

Andhika juga mengenalkan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) 2020-2024 sebagai respon meningkatnya ancaman ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Indonesia. Hingga hari ini, BNPT masih aktif mensosialisasikan RAN PE kepada delegasi negara sahabat, juga pemangku pemerintah daerah. 

Menanggapi program penanggulangan terorisme yang dilakukan Indonesia, Esteban Quirós Salazar, selaku Duta Besar Kosta Rika untuk Indonesia, pertukaran informasi dalam masalah radikalisme terorisme antar negara sangatlah penting dalam menjaga keamanan negara. Dalam kontra-terorisme, Kosta Rika sendiri memandang peran perempuan di masyarakat sangat besar untuk dapat memberikan dukungan terhadap kebijakan untuk membantu mencegah radikalisasi.

“Kami sangat mendapatkan banyak informasi dan akan belajar banyak tentang Indonesia dengan kemampuan dan peraturan yang telah diterapkan. Saya melihat banyak bidang di mana kita bisa mendapatkan pengalaman dan persiapan untuk Indonesia. Kita juga memiliki visi yang sama dalam peran perempuan, tentunya kita akan berbagi informasi yang kita miliki, dan hal-hal kecil yang bisa dikerjasamakan oleh negara kita, dan tentunya kita akan melakukan kerja sama yang sangat baik”, ungkapnya. 

Lebih lanjut, Deputi Kerja Sama Internasional BNPT menuturkan pertemuan ini akan dilanjutkan dengan dialog antara Indonesia dengan Kosta Rika terkait dengan upaya penanggulangan terorisme, serta membuat perjanjian khusus antara Indonesia dengan Kosta Rika. Perjanjian ini menjadi pionir kerja sama penanggulangan terorisme Indonesia dengan negara di Amerika Selatan.

Mar 7, 2022

Authoradmin